59
Kegiatan penutup, guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi hasil pembelajaran hari itu. Peneliti juga menyimpulkan pembelajaran yang sudah
dilakukan. Peneliti meminta siswa untuk mengisi catatan harian siswa tentang pembelajaran hari itu.
3.1.1.3 Observasi
Observasi atau pengamatan dilaksanakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi setelah dilakukan pembelajaran dengan
model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik serta untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa dengan pembelajaran tersebut.
Observasi dilakukan melalui data tes dan nontes. Proses pengambilan data tes digunakan untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan yang dicapai siswa dalam
keterampilan menulis paragraf argumentasi dari hasil tes yang diberikan. Data nontes digunakan untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran
menulis paragraf argumentasi yang dilakukan dengan pedoman observasi, catatan harian, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto.
Selama penelitian berlangsung, peneliti melakukan pengamatan. Peneliti mengamati tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung melalui
observasi. Aspek-aspek yang dinilai dalam pedoman observasi adalah tingkah laku siswa pada saat pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model BBM
melalui media foto jurnalistik berlangsung. Pedoman catatan harian digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru ketika pembelajaran menulis paragraf
60
argumentasi dengan model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik. Wawancara dilakukan terhadap enam siswa yang mencapai nilai tinggi, nilai sedang,
dan siswa yang mendapat nilai terendah untuk mengetahui kesan dan saran mereka. Sosiometri digunakan untuk melihat kedekatan siswa dengan siswa lain ketika sedang
berinteraksi dengan teman lainnya dalam suatu diskusi. Dokumentasi foto diambil pada saat kegiatan pembelajaran menulis paragraf argumentasi berlangsung. Tahap
ini sangat penting dan membutuhkan pengamatan yang teliti karena akan memberikan masukan pada perbaikan siklus selanjutnya.
3.1.1.4 Refleksi Siklus I Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan refleksi. Refleksi
dilakukan dengan cara mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat
melakukan revisi atau perbaikan terhadap rencana siklus II. Refleksi siklus I digunakan untuk mengubah strategi dan sebagai perbaikan pembelajaran pada siklus
II. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus I menunjukkan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran berpikir-berbicara-menulis melalui media foto jurnalistik keterampilan menulis paragraf argumentasi mengalami peningkatan.
Hasil tes keterampilan menulis paragraf argumentasi secara klasikal sebesar 68,5 berada dalam kategori cukup baik. Namun, nilai rata-rata tersebut belum mencapai
kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh peneliti, yaitu 75. Nilai rata-rata
61
siswa yang belum mencapai target tersebut disebabkan oleh media foto jurnalistik yang kurang jelas, kekurangpahaman dalam menggunakan EYD, dan kesulitan dalam
melaksanakan diskusi. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa harus diatasi oleh peneliti dengan memperjelas foto jurnalistik, memberikan materi menyunting, dan
memberikan arahan pada siswa untuk menulis informasi yang telah mereka temukan sebelum melakukan diskusi.
Berdasarkan hasil observasi, catatan harian, wawancara, sosiometri dan dokumentasi foto, beberapa siswa sudah tertarik pembelajaran menulis paragraf
argumentasi dengan model BBM melalui media foto jurnalistik dan berperilaku positif. Akan tetapi, masih terdapat siswa yang belum berperilaku positif dengan
pembelajaran yang baru saja dilakukan. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, mereka justru berbicara sendiri, bercanda, bahkan ada yang tidur. Masih terdapat
siswa yang belum aktif dalam mengungkapkan pendapatnya, belum kritis, belum disiplin, dan belum bisa berbagi. Selain itu, juga masih terlihat siswa yang mencontek
pekerjaan teman. Hal itu menunjukkan masih adanya siswa yang belum jujur dalam menulis paragraf argumentasi. Kebiasaan-kebiasaan buruk siswa pada siklus I harus
diperbaiki. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan siklus II untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I.
62
3.1.2 Prosedur Tindakan Siklus II