40
dalam proses belajar siswa dan berkenaan dengan taraf berpikir siswa Sudjana, Nana dan A. Riva’i 2009:2-3.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa media dalam pendidikan adalah suatu perangkat yang dapat menyalurkan informasi
dari guru kepada siswa, sehingga siswa lebih mudah menyerap informasi yang diberikan. Penerapan media sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Media yang
menarik, informatif, kreatif akan membuat siswa lebih tertarik.
2.2.4.2 Media Foto Jurnalistik
Menurut Hawe 2008 Foto jurnalisik adalah suatu media sajian informasi berupa bukti visual gambar atas berbagai peristiwa yang disampaikan kepada
masyarakat seluas-luasnya dengan tempo dan waktu yang cepat. Foto jurnalistik juga merupakan media penyampai. Foto jurnalistik biasanya sebaagi alat penyampai
melalui media massa, surat kabar koran, majalah, tabloid, dsb. Menurut Ajistyatama 2003 definisi fotografi jurnalistik dapat diketahui
dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan. Ciri-ciri foto jurnalistik, yaitu: 1 memiliki nilai berita; 2 melengkapi suatu beritaartikel; 3
dimuat dalam suatu media. Seorang jurnalis foto harus bisa menggambarkan kejadian sesungguhnya lewat karya fotonya, intinya foto yang dihasilkan harus bisa bercerita,
sehingga tanpa harus menjelaskan orang sudah mengerti isi dari foto tersebut dan tanpa memanipulasi foto tersebut.
41
Oscar Motuloh dalam Hasby 2009 memaparkan bahwa foto jurnalistik adalah suatu medium sajian untuk menyampaikan beragam bukti visual atas suatu
peristiwa pada masyarakat seluas-luasnya, bahkan hingga kerak di balik peristiwa tersebut, tentu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
.
Menurut Hasby 2009 foto jurnalistik merupakan kombinasi antara bentuk visual foto dengan kata-kata yang mengungkapkan sebuah cerita dari sebuah
peristiwa dalam bentuk 5W+1H dan kemudian disebarluaskandipublikasikan kepada masyarakat, sehingga foto jurnalistik menjadi sebuah berita ataupun informasi
yang dibutuhkan masyarakat, baik lokal, regional, nasional maupun pada tingkat internasional.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa foto jurnalistik adalah
kombinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan satu kesatuan komunikasi , memiliki nilai berita, melengkapi suatu beritaartikel, dan dimuat dalam
suatu media.
2.2.4.3 Karakteristik Foto Jurnalistik
Menurut Hawe 2008 karakteristik foto jurnalistik, yaitu: 1 pada dasarnya foto jurnalistik adalah merupakan gabungan antara foto dan berita, sehingga
keduanya antara foto dan berita teks foto memiliki keterikatan yang tak bisa dipisahkan; 2 foto jurnalistik disajikan dengan sejujur-jujurnya, bagaimana adanya
tanpa ada rekayasa dalam penyajiannya; 3 lingkup foto jurnalistik adalah manusia; 4 bentuk liputan foto jurnalistik adalah suatu upaya yang muncul dari bakat dan
42
kemampuan seorang jurnalis foto yang bertujuan melaporkan beberapa aspek dari berita. Tugas jurnalis foto adalah melaporkan apa yang dilihat oleh mata kemudian
direkam dalam sebuah gambar yang kemudian disampaikan secara luas melalui media massa. Berilah kesan bahwa pembaca masyarakat seolah-olah berada di
lokasi peristiwa; 5 foto jurnalistik adalah media komonukasi visual hasil liputan dari seorang jurnalis foto yang disampaikan kepada masyarakat luas. Foto jurnalistik
juga merupakan media ekspresi seorang jurnalis foto terhadap hasil karya-karyanya setelah melakukan hasil liputannya; 6 foto jurnalistik membutuhkan tenaga
penyunting yang handal, berwawasan visual yang luas, jeli, arif, dan bermoral dalam menilai foto-foto yang dihasilkan oleh foto jurnalis. Penyunting foto juga harus
mampu memberi masukan, memilih foto-foto agar tidak monoton terhadap foto-foto yang hendak disiarkan atau dimuat; 7 foto jurnalistik memiliki akurasi yang tinggi
karena seorang jurnalis secara langsung merekam peristiwa yang terjadi di lokasi. Patmono dalam Lubis 2009 menyebutkan sifat-sifat foto jurnalistik, yaitu:
1 mudah dibuat, foto sangat mudah dibuat, siapa pun dapat melakukannya. Apalagi dengan perkembangan teknologi, khususnya fotografi yang sangat cepat digital; 2
akurat, foto mempunyai kelebihan di dalam merekam peristiwa atau kejadian. Ia selalu akurat dan tidak pernah bohong. Ia merekam apa saja yang kelihatan dan
menyajikan sebagaimana adanya; 3 universal, artinya ia dapat berlaku di mana saja tanpa orang harus belajar membaca dan menguraikan artinya; 4 kompak, dilihat dari
komposisi yang terjadi dalam gambar, foto dapat menjelaskan substansi berita itu secara kompak dan teratur. Ia menyajikan gambar secara runtut sesuai dengan
43
kejadian yang direkam; 5 selalu aktual, foto tidak mengenal tanda waktu, sifat foto itu terletak pada rekaman yang ekspresif yang selalu menggugah emosi orang yang
melihatnya. Karakter foto jurnalistik menurut Hoy, Frank P. dalam Nisa 2009, yaitu: 1
foto jurnalistik adalah komunikasi melalui foto. Komunikasi akan mengekspresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan
bukan merupakan ekspresi pribadi; 2 medium foto jurnalistik adalah media cetak koran atau majalah, dan media kabel atau satelit, juga internet seperti kantor berita
wire services; 3 kegiatan foto jurnalistik adalah kegiatan melaporkan berita. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
karakteristik foto jurnalistik, yaitu gabungan antara foto dan berita, disajikan dengan jujur tanpa ada rekayasa, lingkup manusia, memberikan informasi dari sebuah
kejadian atau berita, dimuat dalam media cetak dan media kabelsatelit, media komunikasi visual hasil liputan jurnalis foto, dan hasil akurasi tinggi.
2.2.4.4 Penggunaan Media Foto Jurnalistik