Pengertian Argumentasi Hakikat Paragraf Argumentasi

31 biasa dilakukan, seseorang akan terlatih dalam kondisi apa pun terutama saat terpepet. Dia terbiasa menuangkan gagasan dan pendapat, sehingga dalam waktu mendesak ia mampu menulis dengan sistematis dan runtut. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis, antara lain: 1 penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan; 2 menulis dapat menjernihkan pikiran; 3 menulis dapat melatih mengorganisasikan gagasan secara runtut dan sistematis; 4 penulis akan lebih mudah memecahkan masalahnya; 5 menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas di sekitar; 6 penulis dapat mengenal potensi dirinya.

2.2.2 Hakikat Paragraf Argumentasi

Setelah membahas teori-teori tentang hakikat menulis, pada bagian ini akan membahas teori-teori tentang paragraf argumentasi. Teori tentang paragraf argumentasi meliputi beberapa hal, yaitu: 1 pengertian paragraf argumentasi, 2 ciri-ciri argumentasi, dan 3 jenis paragraf argumentasi. Ulasan dari teori-teori tersebut adalah sebagai berikut.

2.2.2.1 Pengertian Argumentasi

Menurut Nursisto 2000:43 argumentasi bahasan adalah paragraf yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, 32 pendirian, atau gagasan. Jadi, argumentasi pasti memuat argumen, yaitu bukti dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain bahwa pendapat kita memang benar. Widyamartaya dan V. Sudiati 2004:6 memaparkan bahwa ulasan yang bersifat membahas, yakni mengutarakan pendapat dengan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan terhadap sesuatu hal, masalah, dan peristiwa yang masih menjadi persoalan. Penulis menentukan salah benar dan baik buruk dalam esai tersebut. Jenis ulasan ini dapat disebut ulasan argumentatif. Ulasan argumentatif hampir seluruhnya berkisar pada pendapat-pendapat, gagasan-gagasan, atau pandangan-pandangan. Tentu saja, fakta-fakta tidak diabaikan karena semuanya pada akhirnya harus dapat dikembalikan pada fakta dan pengalaman hidup sehari-hari. Ditambah lagi pendapat Wiyanto 2004:67 istilah argumentasi diturunkan oleh verba to argue Ing, yang artinya membuktikan atau menyampaikan alasan. Paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca untuk meyakinkan pembaca bahwa yang disampaikan itu benar. Penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah. Menurut Alwasilah 2007:116 argumentasi adalah tulisan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan statement. Penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran di dalam teks argumen. Keraf 2007:3 menjelaskan bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau 33 pembicara. Penulis berusaha merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa dalam argumentasi, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat ataukah suatu hal tertentu itu benar atau tidak. Disempurnakan lagi oleh Sudaryat 2009:172 paragraf argumentasi atau alasan adalah paragraf yang memberikan alasan terhadap kebenaran atau ketidakbenaran sesuatu hal dengan maksud agar pesapa dapat diyakinkan, sehingga terdorong untuk melakukan sesuatu. Dalam mempertahankan atau menyanggah sesuatu hal tadi dikemukakan alasan yang berdasarkan bukti, bukan berdasarkan perasaan atau hawa nafsu. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi tentang suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca, sehingga pembaca percaya, menerima apa yang dipaparkan oleh penulis.

2.2.2.2 Ciri-Ciri Argumentasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13