Refleksi Siklus I Hasil Penelitian Siklus I

135 Kemampuan siswa dalam bebagi, dapat terlihat pada dokumentasi foto aktivitas siswa melaksanakan diskusi atau berbicara. Berdasarkan gambar 8, dapat terlihat bahwa salah satu aktivitas BBM, yaitu aktivitas berbicara atau berbagi informasi yang telah mereka temukan pada tahap berpikir. Pada saat kegiatan berbicara atau diskusi, masih terdapat siswa yang belum bisa melakukan diskusi dengan baik. Mereka belum bisa bertukar informasi yang telah mereka temukan. Siswa memilih melamun, bercanda dengan teman sekelompok, bahkan ada yang tidur pada saat kegiatan diskusi. Hal ini terjadi dimungkinkan karena kesulitan mereka dalam mengungkapkan pendapat mereka pada saat diskusi dan foto jurnalistik yang kurang jelas, sehingga mereka kurang bisa menangkap informasi.

4.1.2.4 Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil tes dan nontes pada siklus I, dapat djelaskan bahwa target penelitian belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes menulis paragraf argumentasi dengan model BBM melalui media foto jurnalistik mencapai rata-rata klasikal sebesar 68,5 yang masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh peneliti, yaitu 75. Siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 12 orang, sedangkan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 26 orang. Belum tercapainya target yang ditentukan oleh peneliti disebabkan oleh kesulitan siswa 136 dalam mengemukakan pendapat, kurang jelasnya foto jurnalistik yang ditampilkan, dan kurangnya pemahaman tentang penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar. Data nontes siklus I berupa keaktifan, kekritisan, kejujuran, kedisiplinan, dan kemampuan berbagi. Kelima perilaku siswa tersebut didapat dari hasil observasi, catatan harian guru, catatan harian siswa, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto. Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar siswa masih belum aktif. Mereka sibuk bercanda dan berbicara dengan teman. Mereka juga mengganggu teman pada saat diskusi kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum mencapai hasil yang diharapkan. Hasil sosiometri menunjukkan bahwa dalam mengikuti pembelajaran masih ada siswa yang pasif dan berbuat ulah dalam satu kelompoknya. Siswa tersebut harus diberi perhatian dan penjelasan agar mereka menjadi aktif dan serius dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga harus memberikan arahan atau motivasi kepada mereka. Berdasarkan hasil dokumentasi foto menunjukkan bahwa masih terdapat siswa yang berperilaku negatif. Hal ini dapat dilihat pada foto ketika pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model BBM melalui media foto jurnalistik berlangsung. Siswa masih sibuk berbicara dengan teman pada saat guru memberikan penjelasan. Oleh karena itu, guru harus memberikan pengarahan pada siswa agar siswa bisa bersikap positif. 137 Perilaku yang kedua, yaitu kekritisan siswa. Berdasarkan hasil observasi, siswa sudah memperhatikan penjelasan guru tentang materi argumentasi. Akan tetapi, pada saat siswa disuruh mengamati dan menganalisis foto jurnalistik, masih terdapat beberapa siswa yang masih sibuk sendiri, yaitu berbicara dengan teman sebangku, bercanda, menulis, menundukkan kepala, dan terdapat siswa yang melamun. Perilaku yang ketiga, yaitu kejujuran. Pendidikan karakter siswa aspek kejujuran dikatakan berhasil apabila perilaku mencontek atau berbuat curang semakin berkurang. Pada siklus I, sebagian siswa sudah bersikap jujur mengerjakan tugas secara individu. Akan tetapi, masih terdapat beberapa siswa yang berbuat curang dengan mencontek pekerjaan teman. Perilaku yang keempat, yaitu kedisiplinan. Pada siklus I, aspek kedisiplinan siswa dapat terlihat dari hasil observasi dan catatan harian guru. Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar siswa sudah disiplin dalam mengerjakan tugas. Akan tetapi, masih terdapat siswa yang datang terlambat, tidak duduk dengan rapi, berada di luar kelas pada saat guru memasuki kelas, dan telat mengumpulkan tugas. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model BBM melalui media foto jurnalistik memberikan keterampilan siswa untuk berbagi. Siswa melakukan berbagi pada saat kegiatan diskusi dengan kelompoknya pada saat bertukar informasi mengenai isi foto jurnalistik. Berdasarkan hasil catatan harian 138 siswa, wawancara, dan dokumentasi foto pada siklus I, siswa belum bisa berbagi dengan baik. Berdasarkan hasil dokumentasi foto pada saat diskusi, siswa masih belum bisa berbagi dengan baik. Mereka justru bercanda bahkan ada yang tidur pada saat diskusi. Berdasarkan hasil catatan harian siswa dan wawancara, beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menemukan informasi dalam foto jurnalistik tersebut. Hal ini disebabkan oleh kurang jelasnya foto jurnalistik yang ditampilkan di depan, sehingga dari belakang terlihat samar-samar. Siswa juga masih kesulitan dalam mengungkapkan pendapat. Selain itu, sebagian siswa juga mengalami kesulitan dalam menggunakan ejaan dan tanda baca yang baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh guru tidak pernah memberi materi tentang menyunting, sehingga pengetahuan siswa tenatang penggunaan ejaan dan tanda baca sanagt minim. Kesulitan siswa dalam memahami foto jurnalistik dan mengemukakan pendapat mereka menjadikan siswa mengalami kesulitan dalam berbagi. Mereka tidak bisa bertukar informasi dengan teman sekelompoknya dengan baik dan memilih untuk bercanda, bahkan tidur pada saat diskusi. Oleh karena itu, guru harus memperjelas foto jurnalistik dan memberikan pengarahan kepada siswa yang kesulitan melakukan diskusi dengan menuliskan informasi yang ada dalam foto jurnalistik terlebih dahulu, kemudian mendiskusikannya. Hal ini akan membantu siswa dalam kegiatan diskusi. Masing- masing siswa akan bisa berbagi satu sama lain untuk mencapai kesimpulan mengenai isi foto jurnalistik. Kegiatan berbagi yang dilaksanakan dengan baik sangat 139 membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi foto jurnalistik. Siswa yang awalnya belum tahu tentang isi foto jurnalistik menjadi tahu dengan adanya kegiatan diskusi. Guru juga harus memberikan materi penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar. Hasil refleksi baik hasil tes dan nontes pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal. Hasil refleksi tersebut sebagai acuan untuk memperbaiki hasil pada siklus II, sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal. Target yang akan dicapai adalah siswa dapat menulis paragraf argumentasi dengan baik dan benar, yaitu dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 75 atau mencapai ketuntatasan klasikal, yaitu siswa yang mendapat nilai 75 berjumlah 80 dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model berpikir- berbicara-menulis melalui media foto jurnalistik. Selain itu, target yang akan dicapai peneliti, yaitu mengubah perilaku siswa dari negatif ke arah yang positif dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Perubahan perilaku tersebut dapat dilihat dengan siswa yang masih pasif dalam mengungkapkan pendapatnya dan bertanya kepada guru dapat menjadi siswa yang lebih aktif, siswa yang belum bisa bersikap kritis menjadi siswa yang kritis, siswa juga menjadi lebih jujur, lebih disiplin, dan lebih bisa berbagi. 140

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13