Kekritisan Peningkatan Proses Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi

197

4.2.3.2 Kekritisan

Kekritisan siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, siswa sudah memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Akan tetapi, pada saat guru menunjukkan foto jurnalistik, masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan dan berbicara dengan teman mereka. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II, sebagian besar siswa sudah mendengarkan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh. Mereka bersikap tenang pada saat guru memberikan foto jurnalistik, siswa mengamati dengan teliti foto jurnalistik tersebut dan menyunting paragraf argumentasi teman dengan teliti. Peningkatan kekritisan siswa dapat terlihat pada dokumentasi foto berikut. a b Gambar 19. Perbandingan Aktivitas Guru Menunjukkan Foto Jurnalistik pada siklus I dan II Gambar 19 menunjukkan aktivitas guru menunjukkan foto jurnalistik. Pada gambar 19a menunjukkan kegiatan guru menunjukkan foto jurnalistik pada siklus I. Pada saat guru menunjukkan foto jurnalistik, siswa disuruh mengamati dan mencari informasi yang ada dalam foto jurnalistik tersebut. Pada gambar 19a, menunjukkan 198 masih ada siswa yang tidak mengamati foto jurnalistik. Siswa tersebut justru menundukkan kepalanya. Pada gambar 19b menunjukkan aktivitas guru menunjukkan foto jurnalistik pada siklus II. Gambar 19b menunjukkan bahwa siswa sudah mengamati foto jurnalistik dengan teliti. a b Gambar 20. Aktivitas Siswa Menyunting pada Siklus I dan II Gambar 20 menunjukkan aktivitas siswa menyunting. Pada gambar 20a menunjukkan aktivitas siswa menyunting pada siklus I. Berdasarkan gambar 20a, dapat dijelakan bahwa masih terdapat siswa yang menghadap belakang dan mengajak bicara temannya pada saat kegiatan menyunting. Hal ini sangat mengganggu aktivitas menyunting. Siswa yang semestinya konsentrasi menyunting menjadi ikut berperilaku negatif, yaitu tidak kritis dalam meneliti pekerjaan teman dan ikut berbicara. Gambar 20b menunjukkan aktivitas siswa menyunting pada siklus II. Pada gambar 20b, dapat terlihat bahwa sebagian besar siswa sudah menyunting paragraf argumentasi milik teman. Mereka mengamati dengan teliti hasil pekerjaan teman baik dari segi isi maupun bahasa. 199

4.2.3.3 Kejujuran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13