66
guru dapat diketahui pendapat guru mengenai sikap siswa dan suasana kelas selama pembelajaran dilaksanakan.
Wawancara dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang mendapat nilai tinggi,
sedang, dan rendah. Pada siklus I, ada enam siswa yang diwawancarai, yaitu dua siswa yang mendapat nilai tinggi, dua siswa yang mendapat nilai sedang, dan dua
siswa yang mendapat nilai rendah. Pada siklus II, siswa yang diwawancarai juga siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang, dan rendah.
Sosiometri digunakan untuk melihat kedekatan siswa dengan siswa lain ketika sedang berinteraksi dengan teman lainnya dalam suatu kelompok diskusi.
Dokumentasi foto diambil pada saat kegiatan pembelajaran menulis paragraf argumentasi berlangsung. Tahap ini sangat penting sebagai penguat data tes dan
nontes lainnya. Dokumentasi foto digunakan sebagai bukti visual pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model pembelajaran BBM melalui media foto
jurnalistik.
3.1.2.4 Refleksi Siklus II
Refleksi siklus II ini dilakukan untuk mengetahui keefektivan penerapan model pembelajaran berpikir-berbicara-menulis melalui media foto jurnalistik dalam
pembelajaran menulis paragraf argumentasi dan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan perbaikan tindakan pada siklus I.
67
Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes keterampilan menulis paragraf argumentasi dan hasil nontes yang dilakukan pada siklus II. Hasil analisis
data nontes dianalisis untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model pembelajaran
BBM melalui media foto jurnalistik. Penelitian tindakan kelas mengenai keterampilan menulis paragraf
argumentasi dengan model BBM melalui media foto jurnalistik pada siklus II ini telah mencapai target yang diinginkan. Salah satu indikatornya adalah hasil tes
keterampilan menulis paragraf argumentasi pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata pada siklus II ini mencapai 81,97. Nilai rata-rata tersebut
termasuk dalam kategori baik. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa sebesar 68,5 dan berada dalam kategori cukup.
Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan peneliti mengalami peningkatan sebesar 13,47 atau sebesar19,66.
Hasil tes pada siklus II masih terdapat tiga siswa yang berada dalam kategori cukup dan belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Namun, peneliti tidak
melakukan tindak lanjut pada siswa tersebut karena keterbatasan waktu. Penelitian yang dilakukan peneliti mengalami peningkatan karena sebagian besar siswa sudah
memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal. Hasil nontes pada siklus II juga sudah mencapai target yang diinginkan.
Berdasarkan instrumen yang digunakan, dapat diketahui bahwa perilaku siswa dalam pembelajaran sudah menunjukkan perilaku yang positif. Perilaku-perilaku negatif
68
pada siklus I semakin berkurang. Siswa semakin semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa sudah aktif dalam mengemukakan pendapat dan
bertanya ketika mengalami kesulitan. Mereka sudah berani mengacungkan jari mereka ketika guru memberi pertanyaan atau pada saat mereka bertanya. Siswa lebih
kritis dalam menganalisis isi foto jurnalistik dan kebiasaan mencontek pun semakin berkurang. Mereka sudah jujur dalam menulis paragraf argumentasi secara individu
dan tidak mengganggu teman mereka. Siswa yang datang terlambat juga sudah tidak ada. Mereka sudah duduk rapi di tempat duduk mereka masing-masing pada saat guru
masuk ke kelas. Selain itu, siswa juga bisa melaksanakan diskusi dengan kelompoknya dengan baik. Mereka saling bertukar informasi mengenai isi foto
jurnalistik dengan kelompoknya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah bisa berbagi dengan baik. Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi dan
perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sudah berhasil. Masalah-masalah yang
terjadi pada siklus I sudah bisa diatasi oleh peneliti.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi pada siswa SMA kelas X. Sumber data yang digunakan adalah siswa kelas X.2 SMA N 1
Welahan yang berjumlah 36 siswa. Alasan peneliti memilih sumber data kelas X.2 SMA N 1 Welahan, yaitu: 1 hasil tes yang menunjukkan bahwa keterampilan siswa
dalam menulis paragraf argumentasi belum memuaskan dan belum mencapai KKM;