Variabel Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Variabel Model Pembelajaran Berpikir-Berbicara-Menulis melalui Media

69 2 siswa memiliki wawasan yang rendah; 3 siswa kurang terlatih dan malas menulis, mereka menganggap bahwa mempelajari bahasa Indonesia itu tidak penting dan membosankan; 4 pembelajaran bersifat satu arah, yaitu guru sering menggunakan metode ceramah dan model pembelajaran konvensional.

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: 1 variabel keterampilan menulis paragraf argumentasi; 2 variabel model pembelajaran berpikir-berbicara- menulis melalui media foto jurnalistik. Kedua variabel tersebut akan diulas sebagai berikut.

3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi

Keterampilan menulis paragraf argumentasi adalah keterampilan menulis pendapat disertai alasan dan menunjukkan fakta-fakta untuk membuktikan suatu kebenaran, sehingga pembaca yakin dan terpengaruh oleh penulis. Keterampilan menulis paragraf argumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah menulis paragraf argumentasi berdasarkan foto jurnalistik. Pembelajaran ini mengharapkan siswa terampil menulis paragraf argumentasi sesuai dengan aspek kebahasaan dan aspek nonkebahasaan. Adapun aspek penilaian yang digunakan, yaitu: 1 kekritisan menganalisis foto jurnalistik; 2 mengembangkan ide pokok ke dalam paragraf argumentasi; 3 penentuan judul; 4 70 kelengkapan isi alasan, fakta, dan kesimpulan; 5 ejaan dan tanda baca; 6 penggunaan kalimat efektif; 7 tampilan tulisan; dan 8 pilihan kata.

3.3.2 Variabel Model Pembelajaran Berpikir-Berbicara-Menulis melalui Media

Foto Jurnalistik Model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar melalui keterlibatan mereka sendiri atau bekerjasama dengan siswa lain dalam suatu diskusi. Model pembelajaran ini memiliki tiga alur, yaitu berpikir-berbicara-menulis. Ketiga alur tersebut akan menjadikan siswa sebagai subjek pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang mengikutsertakan siswa secara aktif akan memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran tersebut, sehingga kejenuhan yang dialami siswa saat pembelajaran dapat hilang. Selain itu, model pembelajaran ini juga akan memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi dalam menulis paragraf argumentasi. Media foto jurnalistik merupakan sumber informasi dalam menulis paragraf argumentasi. Media foto jurnalistik akan membantu siswa untuk menentukan topik dan mengembangkan topik tersebut ke dalam paragraf argumentasi. Model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik merupakan model pembelajaran yang tepat jika diterapkan di dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Model pembelajaran BBM merupakan salah satu model yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan 71 lancar. Model pembelajaran BBM didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial yang mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan berkenaan dengan suatu topik. Latihan ini bila dilaksanakan dengan baik, akan membawa beberapa keuntungan khusus, di antaranya membantu siswa untuk dapat mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih siswa untuk terampil berbicara sebelum menuliskannya, membantu siswa untuk mempengaruhi pembaca, dan juga membantu siswa dalam mengumpulkan dan mengembangkan ide- ide melalui percakapan terstruktur. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik melalui tiga tahap. Tahap pertama, yaitu berpikir, guru memberikan foto jurnalistik kemudian siswa mencoba untuk memahami maksud dari foto tersebut secara mandiri. Tahap selanjutnya adalah berbicara. Tahap ini menuntut siswa untuk berkomunikasi dengan teman yang lain atau teman sekelompoknya. Siswa berdiskusi tentang foto jurnalistik yang telah diamati secara mandiri. Siswa berdiskusi dengan memadukan jawaban atau ide yang mereka peroleh pada tahap pertama. Tahap yang terakhir adalah menulis. Tahap ini siswa kembali bekerja secara mandiri menulis paragraf argumentasi berdasarkan tahap berpikir dan berbicara.

3.4 Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13