Indikator Kuantitatif Indikator Kualitatif

72 indikator kinerja dapat terpenuhi. Indikator kinerja terbagi menjadi dua, yaitu indikator kuantitatif dan indikator kualitatif. Kedua indikator tersebut akan diulas sebagai berikut.

3.4.1 Indikator Kuantitatif

Indikator kuantitatif merupakan target yang harus dicapai seorang siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Pembelajaran menulis paragraf argumentasi menuntut siswa untuk dapat mencapai batas KKM, sehingga siswa dianggap tuntas atau lulus. Kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa dalam menulis paragraf argumentasi dengan model BBM melalui media foto jurnalistik adalah 75. Keberhasilan klasikal adalah siswa yang mencapai nilai 75 setidaknya berjumlah 80 dari jumlah seluruh siswa yang diteliti. Indikator kuantitatif dapat dihitung dengan delapan aspek kriteria penilaian, yaitu kekritisan menganalisis foto jurnalistik, mengembangkan ide ke dalam paragraf argumentasi, penentuan judul, kelengkapan isi, ejaan dan tanda baca, keefektivan kalimat, tampilan tulisan, dan pilihan kata.

3.4.2 Indikator Kualitatif

Indikator kualitataif yang diharapkan dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku siswa dari perilaku negatif ke arah perilaku yang positif ketika pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik. Perubahan perilaku siswa dapat dilihat pada saat pembelajaran 73 berlangsung. Alur kemajuan model pembelajaran BBM dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri, selanjutnya berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Jadi, perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model pembelajaran BBM melalui media foto jurnalistik dapat dilihat dari keaktifan, kekritisan, kejujuran, kedisiplinan, dan berbagi. Adanya model pembelajaran tersebut, respon siswa akan menjadi lebih baik, yaitu siswa lebih aktif dan termotivasi, sehingga kejenuhan yang dialami siswa saat pembelajaran dapat hilang. Selain itu, dengan adanya model BBM melalui media foto jurnalistik kebiasaan siswa mencontek semakin berkurang, siswa lebih kritis, disiplin, dan siswa juga lebih bisa berbagi dengan teman.

3.5 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf deskripsi melalui Model Group Investigation Berbantuan Media Kartu Kunci pada Siswa Kelas XB SMA N 2 Blora

0 8 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13