perkembangannya sehingga dibutuhkan figure seorang ayah untuk membantu pertumbuhan pribadi yang positif.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
“Sejauhmana pengaruh komunikasi antar pribadi antara ayah dan anak remajanya terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak remajanya, di SMU Swasta
Al-Ulum Medan?”
I.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas, yang dapat mengaburkan penelitian, maka ditetapkan batasan masalah sebagai berikut :
a. Penelitian bersifat korelasional yakni menjelaskan hubungan antara
komunikasi antar pribadi yang terjadi antara ayah dan anak remajanya dalam mengembangkan kecerdasan emosional
b. Komunikasi antar pribadi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
komunikasi yang dilakukan dengan tatap muka antara ayah dan anak remajanya.
c. Objek penelitian adalah siswa SMA kelas X-XI di SMA Swasta Al-Ulum
Medan d.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2010, dengan lama penelitian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.4.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui intensitas komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh
ayah dan anak remajanya. b. Untuk mengetahui topik apa saja yang dibahas selama komunikasi antar
pribadi itu berlangsung. c.
Untuk mengetahui perkembangan kecerdasan emosional yang terbentuk pada anak remaja
d. Untuk mengetahui sejauhmana hubungan komunikasi antar pribadi yang dilakukan ayah terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak
remaja. I.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah : a.
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian dan sumber bacaan di lingkungan FISIP USU.
b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap ilmu komunikasi khususnya mengenai komunikasi antar pribadi. c.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi para ayah untuk membina hubungan emosional dengan anak remajanya sehingga dapat
mengembangkan kecerdasan emosional pada anak.
Universitas Sumatera Utara
I.5. Kerangka Teori