Mencapai jaminan kemandirian ekonomi Memilih dan mempersiapkan karier Mencapai dan diharapkan untuk memiliki tingkah laku sosial secara bertanggung jawab.

kasih kepada orang tua, tanpa bergantung padanya, dan mengembangkan sikap respek terhadap orang dewasa lainnya tanpa bergantung padanya.  Dasar Biologis. Secara biologis, remaja sudah dapat mencapai tugas perkembangan ini, karena mereka sudah memperoleh kematangan fisiknya.  Dasar Psikologis. Di satu sisi, remaja ingin berkembang secara mandiri, namun di sisi lain-dengan melihat dunia dewasa yang asing dan rumit- mereka masih ingin mendapatkan kenyamanan hidupnya di bawah perlindungan atau kasih sayang orang tua.  Tingkat pencapaian tugas perkembangan.  1 Tinggi. Indikatornya: memiliki tujuan hidup yang realistik, mampu mengembangkan persepsi yang positif terhadap orang lain dan mencoba berintegrasi dengan keluarga sendiri secara mandiri, mengembangkan kemampuan untuk mengemukakan dan mempertahankan pendapatnya sendiri, mampu membangun hubungan dengan beberapa orang dewasa muda dalam masyarakat, ikut berpartisipasi dengan orang dewasa dalam kegiatan masyarakat, menerima konsekuensi dari kesalahan tanpa mengeluh, berani bepergian sendiri, dapat memilih dan membeli pakaian sendiri, melakukan sejumlah kegaiatan tertentu yang disenanginya tanpa meminta persetujuan dari guru atau orangtua, meminta nasihat orangtua hanya pada saat mengalami masalah yang rumit, dan mampu menghadapi kegagalan dengan sikap rasional. 2 Sedang. Indikatornya: ego idealnya dipengaruhi dewasa muda, atau figur yang tidak nyata atau glamor, sikapnya belum ajeg antara desakan untuk menjadi dewasa dengan sikap kekanak-kanakan; memerlukan dorongan dewasa pada saat megerjakan tugas baru; menolak secara keras terhadap perintahkeinginan orangtua dalam berpakaian, menggunakan waktu senggang, memilih teman dan menggunakan uang; mengalami kerinduan pada saat jauh dari orang tua. 3 Rendah. Indikatornya: ego idealnya sangat ditentukan oleh orangtua, menghabiskan banyak waktu senggangnya dengan orangtua, menerima otoritas orangtua atau orang dewasa lainnya untuk menyusun kegiatan, ingin ditemani keluarga apabila pergi keluar jauh dari rumah, bersifat pemalu, selalu mencari dukungan dari orangtua dalam menghadapi masalah, tidak mampu menggunakan pikirannya untuk hal-hal yang penting bagi dirinya, tidak mampu menjadi manusia yang mandiri dalam kehidupan masyarakat, mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman sebayanya, dan mengalami kesulitan dalam menempuh pernikahan.

5. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi

 Tujuan Utama : agar remaja merasa mampu menciptakan suatu kehidupan mata pencaharian.  Dasar Biologis : Perkembangan fisik yang matang.  Dasar Psikologis : Kemampuan untuk menjadi orang dewasa yang memliki pekerjaan yang layak.

6. Memilih dan mempersiapkan karier

 Tujuan Utama : Memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan Universitas Sumatera Utara kemampuan.Mempersiapkan diri, memiliki pengetahuan dan keterampilan.  Dasar biologis. Remaja sudah memiliki ukuran dan kekuatan fisik yang matang.  Dasar Psikologis. Perencanaan dan persiapan pekerjaan merupakan minat- nya yang pokok, pada usia 15-20 tahun. 7. Menemukan set dari nilai-nilai dan sistem etika sebagai petunjuk dalam berperilaku mengembangkan ideologi.  Tujuan Utama : Mencapai identitas. Proses ini dalam lingkungan yang modern mengakibatkan elemen yaitu : a. Menyeleksi dan menyiapkan karir dalam bekerja atau pekerjaan rumah. b. Politik atau pembentukan dari ideologi sosial  Dasar Psikologis : Terdapat fakta berdasarkan observasi bahwa anak muda atau remaja memiliki minat yang besar terhadap hal-hal yang sifatnya filosofis, politik, dan agama.

8. Mencapai dan diharapkan untuk memiliki tingkah laku sosial secara bertanggung jawab.

 Tujuan Utama : Untuk mengembangkan ideologi sosial, untuk berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, agama dan nasionalisme. Untuk mendapatkan nilai-nilai dari lingkungan, dalam menampilkan tingkah lakunya.  Dasar psikologis : loyalitas dan kemauan untuk melayani orang lain merupakan dasar bagi tingkah laku sosial yang bertanggung jawab. Remaja harus mengembangkan ideologi yang harmonis dengan nilai-nilai dan kenyataan-kenyataan di lingkunagn sosial. Dari tugas-tugas tersebut, tampak bahwa secara umum tugas perkembangan remaja berkaitan dengan diri sendiri dan juga dengan lingkungan sosial yang dihadapinya. Semua yang terjadi pada remaja dalam masa ini menuntut individu untuk melakukan penyesuaian di dalam dirinya, menerima perubahan-perubahan itu sebagai bagian dari dirinya, dan membentuk suatu sense of self yang baru tentang siapa dirinya, untuk mempersiapkan diri menghadapi masa dewasa. Universitas Sumatera Utara II.5. Kecerdasan Emosional II.5.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Keterampilan EQ bukanlah lawan keterampilan IQ atau keterampilan kognitif, namun keduanya berinteraksi secara dinamis, baik pada tingkatan konseptual maupun di dunia nyata. Selain itu, EQ tidak begitu dipengaruhi oleh faktor keturunan. Selama ini banyak orang menganggap bahwa jika seseorang memiliki tingkat kecerdasan intelektual IQ yang tinggi, maka orang tersebut memiliki peluang untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di banding orang lain. Daniel Goleman, seorang profesor dari Universitas Harvard menjelaskan bahwa ada ukuranpatokan lain yang menentukan tingkat kesuksesan seseorang. Dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence, membuktikan bahwa tingkat emosional manusia lebih mampu memperlihatkan kesuksesan seseorang http:www.angelfire.commtmatrixspsikologi.htm . Kecerdasan emosional ini semakin perlu dipahami, dimiliki dan diperhatikan dalam pengembangannya karena mengingat kondisi kehidupan dewasa ini semakin kompleks. Kehidupan yang semakin kompleks ini memberikan dampak yang sangat buruk terhadap konstelasi kehidupan emosional individu. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono berpendapat bahwa emosi merupakan “ setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah atau dangkal maupun pada tingkat yang luas atau mendalam Yusuf, 2004 : 115. Pendapat lain menyatakan bahwa emosi adalah suatu respons terhadap Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepemimpinan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan Hotel Emeral Garden Medan)

0 37 110

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Komunikasi Antar Pribadi Orangtua Dan Anak Dalam Menanamkan Pengetahuan Bahasa Daerah (Studi Deskriptif Pada Orangtua Dan Anak Di Lingkungan III Kelurahan Tembung-Kecamatan Medan Tembung)

2 46 135

Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di SMU Sultan Iskandar Muda

1 45 92

Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat)

3 84 217

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA AWAL

1 35 21

Perbedaan Kecerdasan Emosional Remaja Ditinjau Dari Keberadaan Ayah - Ubaya Repository

0 0 1