Uji Hipotesa HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas 24 responden 32.0 menyatakan dengan suasana yang akrab ia lebih mampu untuk memahami perasaan orang-orang yang ada disekitarnya. Dapat disimpulkan bahwa responden mampu untuk berempati terhadap orang-orang yang berada disekitarnya karena adanya suasana keakraban diantara mereka. Beberapa pendapat dari responden bahwa mereka memahami dan sangat peduli atas apa yang dirasakan oleh keluarganya karena adanya keakraban yang telah tercipta diantara anggota-anggota keluarganya..

IV.3. Uji Hipotesa

Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau di tolak. Untuk mengukur tingkat hubungan diantara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coeficient oleh Spaerman atau Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho menunjukkan hubungan antara variabel x dan variabel y yang tidak diketahui sebaran datanya, uji korelasi Spearman ni dilakukan dengan perangkat lunak SPSS15.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 44 Hasil uji korelasi Spearman dengan menggunakan piranti lunak SPSS 15.0 Correlations Komunikasi Antar Pribadi Kecerdasan Emosional Anak Remaja Spearmans rho Komunikasi Antar Pribadi Correlation Coefficient 1.000 .412 Sig. 2-tailed . .000 N 75 75 Kecerdasan Emosional Anak Remaja Correlation Coefficient .412 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 75 75 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Interpretasi out Besarnya koefisien korelasi tata jenjang r s adalah 0, 412 dari output diatas dapat diketahui besarnya probabilitas adalah 0.000 lebih kecil dari 0,05 H o ditolak dan H a diterima dimana H o adalah tidak terdapat pengaruh komunikasi antar pribadi ayah dan anak remaja terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak dan H a adalah terdapat pengaruh komunikasi antar pribadi ayah dan anak remaja terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak. Dan dua tanda bintang 0,412 menunjukkan adanya korelasi yang signifikan pada alfa 0,01. Berdasarkan skala Guliford, dengan hasil r s = 0,412 berada pada skala 0,40- 0,70 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Universitas Sumatera Utara komunikasi antar pribadi dengan perkembangan kecerdasan emosional anak remaja di SMA Swasta Al-Ulum Medan. Selanjutnya untuk menguji signifikansi digunakan rumus di bawah ini : Uji Tingkat Signifikansi : t hitun= t hitung = 0,412 75—2 1- 0,412 2 = 0,412 73 1- 0,169744 = 0,412 73 0,830256 = 0,412 √ 87,924688 = 0,412 x 9,376816 = 3,863 Kemudian kita melihat nilai t tabel melalui tabel distribusi nilai t. untuk itu kita terlebih dahulu mencari nilai df, atau derajat kebebasan, dengan rumus : df = N-2 Bungin, 2004:203 df = 75-2 =73 Karena nilai df = 73 tidak ditemukan dalam tabel, maka digunakan nilai df =120 dengan taraf signifikansi sebesar 5 atau 0,05 maka ditemukan nilai 1,980 pada tabel. Sehingga t hitung t tabel r r s s N − − 1 2 Universitas Sumatera Utara 3,863 1,980 Menyatakan hubungan yang signifikan Berarti terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi antar Pribadi ayah dengan perkembangan kecerdasan emosional anak remaja di SMA Swasta Al-Ulum Medan. Kemudian untuk mengetahui besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap variabel Y Perkembangan Emosional Anak Remaja, digunakan rumus : Kp = r s 2 x 100 Kp = 0,412 2 x 100 Kp= 0,169744 x 100 Kp = 16,9744 Kp = 17 Maka kekuatan pengaruh komunikasi antar pribadi ayah terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak remaja adalah sebesar 17. Hal ini berarti bahwa hanya 17 perkembangan kecerdasan emosional anak remaja yang dipengaruhi oleh komunikasi antar pribadi ayah, selebihnya yaitu 83 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

IV.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepemimpinan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan Hotel Emeral Garden Medan)

0 37 110

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Komunikasi Antar Pribadi Orangtua Dan Anak Dalam Menanamkan Pengetahuan Bahasa Daerah (Studi Deskriptif Pada Orangtua Dan Anak Di Lingkungan III Kelurahan Tembung-Kecamatan Medan Tembung)

2 46 135

Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di SMU Sultan Iskandar Muda

1 45 92

Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat)

3 84 217

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA AWAL

1 35 21

Perbedaan Kecerdasan Emosional Remaja Ditinjau Dari Keberadaan Ayah - Ubaya Repository

0 0 1