Kejelasan Emotional Clarity. Dijabarkan sebagia kemampuan Intensitas Emotional Intensity. Diartikan seberapa kuat atau besar Perhatian Emotional attention. Dijelaskan sebagai kecenderungan Ekspresi Emotional Expresion. Di definisikan sebagai

penerimaan diri akan suasana emosi, mengetahui secara jelas makna dari perasaan, mampu mengungkapkan perasaan secara konstruktif merupakan hal-hal yang mendorong tercapainya kesejahteraan psikologis, kebahagian, dan kesehatan jiwa individu. Penelitian Gohm dan Clore 2001 menjabarkan empat sifat laten pengalaman emosional ketika kita sedang berada dalam sebuah suasana emosi tertentu. Keempat sifat laten pengalaman emosional ini menurut penelitian mereka ternyata sangat berpengaruh pada kebahagian seseorang, kesehatan mental, kecemasan dan gaya atribusi kita. keempat sifat laten tersebut sebagai berikut Agustiani, 2006 ; 17 :

a. Kejelasan Emotional Clarity. Dijabarkan sebagia kemampuan

seseorang dalam mengidentifikasi dan membedakan emosi spesifik yang dirasakannya.

b.Intensitas Emotional Intensity. Diartikan seberapa kuat atau besar

intensitas emosi spesifik yang dapat dirasakannya.

c.Perhatian Emotional attention. Dijelaskan sebagai kecenderungan

seseorang untuk mampu memahami, menilai, dan menghargai emosi spesifik yang sedang dirasakannya.

d. Ekspresi Emotional Expresion. Di definisikan sebagai

kecenderungan untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakannya kepada orang lain. Kejelasan emosi ini berkaitan dengan sifat keterbukaan dan sifat mengikuti kata hati , serta berkaitan dengan coping yang lebih aktif, terencana, dan konstruktif. Sebaliknya, individu yang sulit untuk membedakan suasana emosi spesifik yang sedang dirasakannya akan mengalami hambatan untuk mengendalikan emosinya secara konstruktif menuju perkembangan diri yang optimal. Universitas Sumatera Utara Ekspresi berkaitan dengan sifat kepribadian ekstraversi, openess, dan agreeableness. Ekspresi juga berkorelasi dengan kesejahteraan psikologis dan kebahagiaan. Individu yang ekspresif cenderung akan mengungkapkan emosinya secara terbuka, secara aktif mencari dukungan sosial ketika mengahadapi stress sehingga mereka lebih spontan dalam bergaul. Sedangkan intensitas pengalaman emosi berkorelasi denagn sifat neoritisism, ekstraversi dan agreeableness. Individu yang memiliki intensitas pengalaman emosi tinggi dapat merasakan emosinya secara intens dan akan berusaha meredakan emosinya, terutama berkaitan dengan emosi negatif. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional yakni metode yang bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 2004 :27. Pada penelitian ini variabel bebas, komunikasi antar pribadi ayah dengan anak remaja-nya terhadap variabel terikat, perkembangan kecerdasan emosional anak remaja yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Peneliti mencari hubungan dari data yang telah terkumpul dan menganalisanya. III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah SMU Swasta Al-Ulum yang berada di Jalan Cemara No. 10 Medan 20215, Kecamatan Medan Area Provinsi Sumatera Utara. SMU swasta yang didirikan pada tahun 1990 ini memiliki visi dan misi. Adapun visi dan misi sekolah SMU swasta Al-Ulum ini adalah sebagai berikut : • Visi Sekolah Berbudi pekerti luhur, cerdas, disiplin, kreatif dan terampil, berlandaskan iman dan taqwa. • Misi Sekolah a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara berdaya guna dan berhasil guna Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepemimpinan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan Hotel Emeral Garden Medan)

0 37 110

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Komunikasi Antar Pribadi Orangtua Dan Anak Dalam Menanamkan Pengetahuan Bahasa Daerah (Studi Deskriptif Pada Orangtua Dan Anak Di Lingkungan III Kelurahan Tembung-Kecamatan Medan Tembung)

2 46 135

Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di SMU Sultan Iskandar Muda

1 45 92

Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat)

3 84 217

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA AWAL

1 35 21

Perbedaan Kecerdasan Emosional Remaja Ditinjau Dari Keberadaan Ayah - Ubaya Repository

0 0 1