12. Anjas dan Alvin
Anjas 16 dan Alvin 13 adalah kaka beradik anak dari Bapak Irpan dan Ibu Sumiyati. Anjas saat ini duduk di bangku SMA sedangkan Alvin duduk
dibangku SMP. Penentuan agama mereka sejak kecil di tentukan oleh orangtua mereka, sehingga orangtua secara tegas menentukan ajaran agama
mana yang harus mereka jalankan. Orangtua memberikan pemahaman agama secara bergantian namun mereka difokuskan pada ajaran agama Islam
sedangkan pemberian pemahaman tentang agama Khatolik dilakukan hanya sekedar memberi tahu bahwa semua agama sama baiknya.
Respon Anjas dan Alvin terhadap sosialisasi agama yang di berikan adalah untuk agama Islam mereka tentunya wajib menerima dan menjalakan
kewajiban agama Islam yang telah di ajarkan oleh ayahnya karena ini telah menjadi keputusan dan pilihan orangtau mereka sejak mereka masih kecil.
Sedangkan untuk ajaran agama Katholik mereka tidak diharuskan untuk melaksanakannya tapi respon mereka dengan hal ini adalah mendengarkan
dan mencoba memahami tentang ajaran agama tersebut. Hubungan Anjas dan Alvin dengan kedua orangtuanya sangat baik.
Mereka sering saling bercerita pengalaman dan saling bertukar pikiran berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Masalah yang dihadapi titak
terbatas tentang masalah agama saja tetapi juga masalah kehidupan sehari- hari misalnya masalah di lingkungan sekolah. Dengan saling bertukar pikiran
mereka akan mendapatkan solusi dan juga dukungan dari setiap anggota keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Konflik yang dihadapi oleh Alvin dan Anjas adalah mereka suka merasa bingung apakah yang mereka lakukan berkaitan dengan penerapan nilai-nilai
agama ini sudah benar atau belum. Ada rasa kurang yakin dalam hati mereka tentang apa yang mereka lakukan ini. Sehingga mereka merasa takut akan
mengecewakan perasaan kedua orangtuanya. Namun mereka mencoba menceritakan hal ini kepada teman, saudara, dan orangtua mereka untuk
mendapatkan masukan dan dukungan. Saat ini Anjas dan Alvin telah memahami tentang perbedaan agama yang
terjadi dikeluarga mereka dan mereka juga sudah memilih agama Islam sebagai agama mereka. Islam menjadi agama mereka dipengaruhi oleh
keluarga dan juga lingkungan sekitar yang juga mayoritas Islam. Selain itu Orangtua mereka juga sudah memutuskan hal ini walaupun untuk
kedepannya setelah dewasa mereka bisa memilih agama mana yang akan mereka jalani, tetapi sejauh ini mereka berdua sudah nyaman dengan
kawajiban beragama Islam dan hal ini tidak sepenuhnya karena paksaan orang tua.
13. Bapak M.M Sutara dan Ibu Sri Hartini
Kategori