Defenisi Konsep KAJIAN PUSTAKA

terhadap agama. Semakin menyenangkan suasana keagamaan dalam keluarga maka akan semakin besar pulakemungkinan seorang anak mempunyai pengalaman akan kebaikan. Sehingga citra keagamaan yang hangat muncul di dalam keluarga tersebut. Oleh karena itu, keluarga merupakan lembaga utama dalam sarana sosialisasi agama yang pertama bagi seorang anak. Menurut Mc Cready Andrew M. Greeley, 1988: 127 bahwa ayah lebih banyak mempengaruhi anak dibandingkan ibu, namun isteri lebih banyak mempengaruhi suaminya . sehingga sosok ibu dianggap figur yang paling tepat dalam proses sosialisasi agama kepada anak-anaknya. Sehingga ibu diharapkan lebih menguasai tentang keagamaan sedangkan ayah menguasai bidang politik, karena ibu merupaka sosok yag ahli dalam sosio-emosional sehingga dapat membentuk hubungan sosial agama dalam keluarga tesebut.

2.8 Defenisi Konsep

1. Keluarga berbeda keyakinan adalah keluarga yang berasal dari pasangan yang berasal dari iman yang berbeda, artinya pernikahan yang dilakukan antara dua orang yang berbeda agama tersebut masing-masing tetap mempertahankan agama yang dianutnya. 2. Pola asuh anak merupakan pola interaksi antara anak dengan orang tua yang meliputi bukan hanya pemenuhan kebutuhan fisik makan, minum, pakaian, dan lain sebagainya atau pun kebutuhan psikologis afeksi atau perasaan tetapi juga norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungan. Namun dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pola asuh anak oleh orang tua dalam sosialisasi agama yang terjadi pada keluarga yang berbeda keyakinan. Universitas Sumatera Utara 3. Sosialisasi agama adalah merupakan proses interaktif antar kelompok sosial yang mempengaruhi keyakinan dan pemahaman keagamaan individu. Dimana dalam hal ini sosialisasi agama yang di teliti adalah sosialisasi agama yang berlangsung di dalam keluarga yang berbeda keyakinan agama. 4. Interaksi sosial adalah merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Dimana interaksi sosial dapat terjadi jika adanya kontak sosial dan komunikasi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subjek peneliti secara holistic dengan cara deskriptif dalam kata-kata dan bahasa dalam kata-kata dan bahasa pada konteks khusus yang alamiah dan dengan menggunakan metode ilmiah Moleong, 2010: 6. Menurut Kountur 2007 dalam Rochie Linda 2009 Penelitian deskiptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu masalah secara rinci, tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Bintaro Sukorejo, Kecamatan Martoyudan, Kabupaten Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi daerah ini adalah dikarenakan di daerah ini terdapat sejumlah keluarga yang berbeda keyakinan agama, sehingga mudah bagi peneliti untuk menemukan keluarga yang akan dijadikan sebagai nara sumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti.

3.3 Unit Analisis dan Informan

3.3.1 Unit Analisis Universitas Sumatera Utara