Bapak Hani dan Ibu Yuni hanya memiliki satu orang anak. Berkaitan dengan keyakinan si anak mereka berdua memberikan kebebasan kepada
anak tentang keyakinan yang akan dianut kedepannya. Artinya tidak ada kesepakatan-kesepakatan tertentu mengenai hal ini sebelumnya. Sebagai
orangtua mereka meyadari bahwa mereka sebagai orangtua hanya bisa mengajarkan dan mengarahkan yang terbaik kepada anak dan keputusan
sepenuhnya adalah hak anak tersebut. Sehingga ketika melakukan sosialisasi agama keduanya saling bergantian untuk memberikan pemahaman dan
mengingatkan anak setiap harinya untuk menjalankan kewajibannya dalam beragama, karena ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan beragama
anak kedepannya. Anak tidak akan begitu saja memahami perbedaan agama yang terjadi
dalam keluarganya maka memberikan pemahaman akan hal ini perlu dilakukan. Bapak Hani dan Ibu Yuni memberikan pemahaman tersebut secara
perlahan-lahan hingga akhirnya anaknya mengerti dengan kondisi yang ada.
6. Andhika
Andhika 14 adalah anak dari Bapak hani dan Ibu Yuni yang saat ini duduk di kelas 2 SMP. Saat ini Andika lebih memilih untuk menjalani ajaran
agama Islam dalam kehidupan sehari-harinya sehingga di sekolah pun dia mempelajari pelajaran agama Islam. Sejak kecil Andhika diberikan kebebasan
dalam memilih agama yang akan dianutnya sehingga sebelum memilih agama tersebut kedua orangtua Andika bersama-sama saling memberikan
pemahaman dan mengajarkan tentang ajaran agama masing-masing orangtuanya. Orangtua Andhika tidak hanya memberikan pemahaman saja
Universitas Sumatera Utara
melainkan juga memberikan contoh secara langsung bagaimana ibadah dan melaksanakan apa-apa saja yang menjadi kewajiban mereka dalam menjalani
agama mereka masing-masing. Sehingga Andhika melaksanakan apa yang dia pahami dan dia lihat dalam melaksanakan kewajiban beragama dari kedua
agama tersebut. Menurut Andhika dalam kehidupannya sehari-hari figur yang paling
dominan dalam mengasuh dan memberikan pemahaman tentang agama adalah Ibu Yuni. Ibu Yuni menjadi lebih dominan dalam mengasuh Andhika
karena Bapak Hani lebih sering bekerja di luar kota sehingga tidak memiliki waktu yang banyak tinggal bersama mereka di rumah. Hal ini lah yang
menjadi salah satu faktor Andhika saat ini memilih untuk menjalani dan mendalami ajaran agama Islam.
Sebelum akhirnya Andhika memilih untuk menjalani ajaran agama Islam Andhika tidak pernah memperoleh masalah berkaitan dengan hal ini, karena
dia sering berkomunikasi dan bertanya kepada orangtuanya tentang dan memperoleh masukan dan juga dukungan dari orangtunya terutama dari
ibunya. Sehingga tidak sulit bagi Andhika dalam memilih agama mana yang lebih nyaman dan lebih sesuai dengan keinginan hatinya untuk di jalankan.
Andhika mengaku sangat mudah memahami dan menerima perbedaan agama yang terjadi dalam keluarganya karena kedua orangtunya menjelaskan
hal tersebut dengan baik dan dengan cara yang mudah untuk di mengerti. Sehingga dalam pemilihan agama pun Andhika tidak mengalami kesulitan
dalam menentukan agamanya kedepanya.
7. Bapak Paulus Nugraha Jati dan Ibu Hartanti Tri Nopi Yanti