9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan tentang Motivasi Belajar IPS
a. Pengertian Motivasi Belajar
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS siswa memerlukan motivasi untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi seringkali dianggap
sebagai semangat. Hal tersebut senada dengan pendapat dari Agoes Dariyo 2013: 91 yang menyatakan motivasi sebagai sebuah dorongan yang
menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Hal yang sama juga disampaikan oleh Dimyanti dan Mudjiono 2009: 80 yang
mendefinisikan motivasi sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Menurut Hamzah B.
Uno dan Nurdin Mohamad 2014: 124 motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan.
Mengacu pada keempat pendapat ahli tersebut, motivasi merupakan suatu dorongan. Dorongan tersebut berasal dari dalam diri individu. Dorongan dari
dalam diri individu membuat seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang ingin dilakukan.
Makmun Khairani 2013: 131 menyatakan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri seseorang yang
nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong
10
individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan yang harus terpuaskan. Menurut Martini Jamaris
2013: 170 motivasi merupakan suatu kekuatan atau tenaga yang membuat individu bergerak dan memilih untuk melakukan suatu kegiatan dan
mengarahkan kegiatan tersebut kearah tujuan yang akan dicapainya. Mengacu pada pendapat Makmun Khairani dan Matini jamaris dapat
diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan energi atau kekuatan yang menyebabkan adanya perubahan. Energi atau kekuatan tersebut membuat
individu untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh individu tersebut dilakukan karena adanya sebuah tujuan yang ingin dicapai.
Pendapat yang berbeda mengenai motivasi dikemukakan oleh Purwa Atmaja Prawira 2012: 320 yang menyatakan bahwa motivasi merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, ternasuk didalamnya kegiatan belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan mental yang ada pada diri seseorang. Dorongan tersebut dapat
mempengaruhi tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Tindakan yang termotivasi adalah tindakan yang tidak asal-asalan namun terarah dan bertahan
lama. Dalam kehidupan di sekolah, belajar merupakan hal penting. Belajar
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Belajar merupakan proses akan terarah kepada tercapainya tujuan Endang Komara,
11
2014: 13. Purwa Atmaja Prawira 2012: 229 mendefinisikan belajar sebagai proses penguasaan sesuatu yang dipelajari, penguasaan berupa memahami,
merasakan, dan dapat melakukan sesuatu. Hal serupa disampaikan oleh Jasa Ungguh Muliawan 2012: 14 yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu
proses perubahan dari situasi dan kondisi yang tidak atau kurang baik menuju kesituasi dan kondisi yang lebih baik.
Pendapat dari Purwa Atmaja Prawira, Endang Komara dan Jasa Ungguh Muliawan tersebut dapat diambil kesamaannya yaitu adanya proses. Menurut
pendapat ketiga ahli tersebut belajar merupakan proses penguasaan suatu hal yang dipelajari untuk memperoleh perubahan kearah yang lebih baik. Jadi suatu
kegiatan dapat dikatakan sebagai belajar apabila proses kegiatan tersebut membawa individu kearah situasi dan kondisi yang lebih baik dari sebelum
adanya proses tersebut. Pendapat lain mengenai belajar disampaikan oleh Sardiman A.M 2014:
20 yang menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Baharuddin 2014 : 158 menyatakan belajar sebagai aktivitas yang dilakukans seseorang untuk
mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman yang dapat membawa perubahan dalam bentuk
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
12
Pendapat yang serupa dikemukakan oleh Daryanto 2009: 2 bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Makmun
Khairani 2013: 184 mendefinisikan belajar sebagai kata yang menunjukkan adanya beberapa perubahan dalam tingkah laku yang dihasilkan oleh latihan
atau beberapa macam pengalaman atau interaksi dengan lingkungannya. Mengacu dari pendapat Sardiman A.M, Baharudddin, Daryanto dan
Makmun Khairani, belajar merupakan adanya suatu perubahan. Perubahan tersebut mencakup perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang
terjadi pada diri individu melalui serangkaian kegiatan atau pelatihan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa definisi
belajar ialah, usaha atau proses yang dilakukan seseorang secara sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang relatif menetap melalui serangkaian
kegiatan. Kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu tersebut kearah
yang lebih baik dari sebelumnya. Jadi, apabila seseorang mengalami perubahan dari kondisi yang kurang baik, menuju ke kondisi yang lebih baik dan melalui
suatu usaha, maka seseorang tersebut dikatakan telah belajar.
13
b. Ciri-ciri Motivasi Belajar