33
keaktifan siswa. Pembelajaran dirancang agar siswa berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran Talking Stick merupakan pembelajaran
yang mendorong siswa agar berani mengemukakan pendapatnya. Ciri dari pembelajaran Talking Stick adalah penggunaan tongkat.
e. Langkah Talking Stick dalam Pembelajaran IPS
Pemilihan model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD N Pengkol harus memperhatikan beberapa hal.
Hal tersebut senada dengan pendapat Hamzah B. Uno 2012: 213 yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran guru kerap berhadapan dengan siswa
dengan kemampuan berbeda, hal tersebut berarti bahwa guru boleh menentukan pendekatan, memilih kaidah, dan menetapkan teknik tertentu yang sesuai
dengan perkembangan dan kemampuan siswa. Lebih lanjut menurut Wina Sanjaya 2009: 43
pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus
berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik peserta didik, serta situasi atau
kondisi dimana proses pembelajaran tersebut akan berlangsung. Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick untuk
meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD N Pengkol didasarkan atas pendapat para ahli tentang strategi pemilihan model
pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dikarenakan dalam prosesnya terdapat permainan yang mana hal tersebut sesuai
34
dengan karakteristik siswa usia sekolah dasar yang gemar bermain selain itu permainan diiringi dengan bernyanyi sehingga menimbulkan suasana riang
gembira bagi siswa maupun guru. dalam permainan juga terdapat pertanyaan dari guru yang dapat mengasah kemampuan mengingat siswa akan materi
pembelajaran. Menurut Djago Tarigan dan Akhlan Husen Muhammad Rohmadi, 2012:
23 kriteria pembelajaran dikelas adalah: a
Pembelajaran harus memiliki pijakan tertentu sebagai dasar pengembangannya, misalnya pelajaran yang lalu, pengalaman siswa, atau
peristiwa-peristiwa penting. Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran IPS cocok menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
dikarenakan materi IPS kelas V semester II merupakan materi tentang peristiwa-peristiwa penting bangsa Indonesia.
b Pembelajaran harus meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.
c Pembelajaran meningkatkan kreativitas daya pikir dan daya nalar siswa.
Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran IPS cocok menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick karena siswa dalam melakukan
permainan akan mendapat pertanyaan sehingga siswa harus benar-benar mengghafal materi yang dipelajari.
d Pembelajaran hendaknya bervariasi. Berdasarkan hal tersebut maka
pembelajaran IPS sesuai menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam pembelajaran terdapat permainan.
35
e Pembelajaran meningkatkan kepekaan kepekaan siswa terhadap keindahan
bahasa dan ragam atau variasi bahasa Indonesia. f
Pembelajaran meningkatkan interaksi siswa-guru-siswa. Berdasarkan hal tersebut model kooperatif tipe Talking Stick sesuai digunakan karena dalam
proses pembelajaran siswa tidak hanya mendengarkan guru saja, melainkan terdapat interaksi dengan siswa lain dan juga guru.
g Pembelajaran memungkinkan siswa mengalami berbagai kegiatan berbahasa
yang sesuai dengan situasinya. Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran IPS sesuai menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
karena dalam menjawab pertanyaan siswa harus menggunakan bahasa yang sopan.
h Pembelajaran meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap bahasa
Indonesia. i
Hasil pembelajaran dapat dinilai. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick memiliki beberapa
langkah. Pelaksanaan pembelajaran Talking Stick harus sesuai dengan langkah- langkahnya secara sistematis dan tepat, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksimal. Langkah pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick menurut Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad 2014: 124 adalah sebagai berikut :
1 Guru menyiapkan sebuah tongkat.
2 Guru menyampaikan materi, kemudian memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membaca dan mempelajari ulang materi.
36
3 Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, siswa dipersilahkan
untuk menutup bukunya. 4
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan terkait materi dan siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawab pertanyaan. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
5 Guru mengevaluasi siswa.
6 Guru menutup pelajaran.
Langkah pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick menurut Agus Suprijono 2011: 107 adalah sebagai berikut :
1 Guru menjelaskan materi pelajaran.
2 Peserta didik membaca materi.
3 Guru memberikan tongkat kepada salah satu peserta didik, tongkat diberikan
secara estafet kepada seluruh peserta didik sambil diiringi musik. 4
Apabila guru mematikan musik, siswa yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru.
Hal serupa juga disampaikan oleh Putu Andika pranata, dkk 2013: 538 bahwa Talking Stick adalah sebagai berikut :
1 Guru menyiapkan tongkat yang akan digunakan.
2 Guru menyampaikan materi, kemudian memberikan kesempatan kepada
siswa per kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pada buku pegangannya atau buku paket.
37
3 Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, siswa dipersilahkan
untuk menutup bukunya. 4
Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada siswa perkelompok, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan kelompok yang memegang
tongkat harus menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan yang diberikan oleh guru adalah soal teka teki silang yang sudah disiapkan sebelumnya,
karena dalam penelitian ini digunakan media teka teki silang sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
5 Guru memberikan kesimpulan.
6 Evaluasi.
7 Penutup.
Suprijono 2009: 109-110 menyatakan bahwa terdapat langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick yakni sebagai berikut:
1 Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4 orang.
2 Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.
3 Guru menyampaikan materi. Kemudian memberikan kesempatan siswa
untuk membaca dan mempelajari materi tersebut. 4
Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana. 5
Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
6 Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa, setelah
itu guru memberi pertanyaan terkait materi dan siswa yang memegang
38
tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
7 Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika siswa lain tidak bisa
menjawab pertanyaan. 8
Ketika stick bergulir sebaiknya diiringi musik atau lagu. 9
Guru memberikan kesimpulan. 10
Guru melakukan evaluasipenilaian, baik secara kelompok maupun individu.
11 Guru menutup pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam langkah pembelajaran Talking Stick, sebelum permainan dimulai, siswa diberi
penjelasan terlebih dahulu oleh guru. Setelah diberi penjelasan, agar lebih memahami materi, siswa diberi waktu untuk membaca materi. Apabila siswa
selesai membaca dan memahami materi, permainan dimulai dengan bantuan tongkat, tongkat diberikan secara estafet dan akan berhenti jika siswa musik
telah berhenti. Siswa yang memegang tongkat tepat ketika musik berhenti maka harus menjawab pertanyaan dari guru. Begitu seterusnya sampai separuh dari
jumlah siswa mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan guru. Peneliti menggunakan langkah pembelajaran Talking Stick menurut
Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad 2014: 124 adalah sebagai berikut :
39
1 Guru menyiapkan sebuah tongkat.
2 Guru menyampaikan materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari ulang materi.
3 Setelah selesai membaca dan mempelajari ulang materi, siswa dipersilahkan
untuk menutup print out materi. 4
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan terkait materi perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawab pertanyaan. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. 5
Guru mengevaluasi siswa. 6
Guru menutup pelajaran.
3. Karakteristik siswa SD