29
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif ialah, model pembelajaran yang mengembangkan
interaksi antar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS. Interaksi tersebut dapat dikembangkan dalam sebuah kelompok. Kelompok-kelompok yang
digunakan dalam pembelajaran adalah kelompok yang anggotanya heterogen, baik dalam hal tingkat kemampuan, ras, agama, maupun sosial ekonomi.
b. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Pelaksanaan pembelajaran IPS di sekolah tidak boleh sembarangan. Ada
hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah prinsip pembelajaran kooperatif. Hal tersebut agar pelaksanaan
pembelajaran kooperatif dapat mencapai tujuan yang diinginkan dalam sebuah pembelajaran.
Menurut Sugiyanto 2009: 40 pembelajaran kooperatif adalah adanya saling ketergantungan positif antara guru dengan siswa, interaksi tatap muka
selama pembelajaran, akuntabilitas individual, serta ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi. Hal serupa juga disampaikan oleh Daryanto dan Mulyo
Rahardjo 2012: 242 bahwa prinsip pembelajaran kooperatif adalah setiap anggota kelompok siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
dikerjakan dalam kelompoknya, setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama, setiap anggota
kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya, setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi, setiap
30
anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama poroses belajarnya, setiap anggota kelompok
akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok tersebut.
Wina Sanjaya 2009: 246-247 menyatakan prinsip pembelajaran kooperatif adalah prinsip ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan,
interaksi tatap muka, dan partisipasi dan komunikasi. Dari beberapa pendapat diatas terdapat kesamaan prinsip pembelajaran kooperatif. Yaitu adanya
ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interaksi tatap muka antar siswa dan keterampilan hubungan sosial.
Mengacu pada beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip pembalajaran kooperatif adalah yang pertama adanya
ketergantungan positif pada saat pembelajaran siswa saling membutuhkan satu sama lain. Kedua, interaksi antar siswa. Siswa tidak hanya mencatat dan
mengerjakan tugas sendiri tanpa adanya tatap muka dengan siswa lain. Ketiga, tanggung jawab individu. Dengan adanya tanggung jawab individu maka tidak
akan ada siswa yang bergantung pada siswa lain. Keempat, partisipasi aktif, pembelajaran kooperatif dirancang agar siswa dapat berpartisipasi secara aktif
selama proses pembelajaran. Kelima, pembentukan kelompok secara heterogen. Berdasarkan prinsip pembelajaran kooperatif tersebut, model pembelajaran
cocok digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena siswa
31
akan tertarik dan semangat mengikuti pembelajaran karena adanya interaksi antar siswa.
c. Manfaat Pembelajaran Kooperatif