mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar”. Oleh karena itu prinsip-prinsip penggerakan motivasi belajar sangat erat
kaitannya dengan prinsip-prinsip belajar itu sendiri. Motivasi bagi seorang guru ialah untuk menggerakkan atau
memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan
sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah.
Menurut Ngalim Purwanto 2007: 70 fungsi motivasi antara lain: 1
Motif itu mendorong manusia untuk berbuatbertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan
energi kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. 2
Motif itu menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan
yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.
3 Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan-
perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat
bagi tujuan itu.
d. Sifat Motivasi Belajar
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan
yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan. Motivasi belajar seseorang dapat bersumber dari
dalam diri sendiri internal dan dari luar diri sendiri eksternal. Menurut Djamarah 2008: 149 jenis-jenis motivasi antara lain:
1 Motivasi Instrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu instrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar dan bertemu
dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilai yang terkandung di dalam perjalanan itu.
2 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar dikatakan
ekstrinsik bila anak didik menempatkan belajarnya di luar faktor- faktor situasi belajar resides in some factors outside the learning
situation.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri dan luar diri sendiri.
f. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Menurut Hamzah 2013: 27 peranan penting dari motivasi dalam
belajar dan pembelajaran antara lain:
1 Peran Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilakuinya.
2 Peran Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertatrik untuk belajar sesuatu
jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.
3 Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya,
apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar.
Dimyati 2009: 85-86 mengemukakan bahwa motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Pentingnya motivasi belajar bagi siswa
antara lain:
1 Menyadarkan kedudukan awal belajar, proses, dan hasil akhir.
2 Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya. 3
Mengarahkan kegiatan belajar. 4
Membesarkan semangat belajar. 5
Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar. Sedangkan pentingnya motivasi belajar bagi seorang guru antara
lain untuk: 1
Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
2 Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas
bermacam-ragam. 3
Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara bermacam-macam peran
4 Memberi peluang guru untuk unjuk kerja rekayasa pedagogis
g. Indikator Motivasi Belajar