SMA Negeri 4 Yogyakarta bertujuan meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama masing-masing, menumbuhkembangkan budaya
membaca, meneliti dan menulis, meningkatkan prestasi akademis, KIR, seni dan olahraga, memupuk budi pekerti luhur, membangun budaya sekolah
melaksanakan 7K Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Kerindangan, Kedisiplinan, dan Kekeluargaan, mengembangkan kearifan lokal dalam
kehidupan persekolahan serta mengoptimalkan peran serta komite sekolah, masyarakat dan institusi terkait dalam mensukseskan program sekolah.
1. Deskripsi Data Khusus
Data dari hasil penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
1
dan Motivasi Belajar X
2
serta variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Akuntansi Y. Pada bagian ini akan dideskripsikan dari data masing-masing variabel yang telah diolah
dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus dan standar deviasi. Selain juga disajikan tabel distribusi frekuensi dan histogram dari frekuensi
masing-masing variabel. Berikut ini rincian hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan bantuan SPSS Statistics.
a. Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan data Prestasi Belajar yang diperoleh melalui dokumentasi berupa nilai rata-rata dua kali ulangan harian dan nilai
tengah semester gasal siswa di SMA Negeri 4 Yogyakarta Kelas XI IPS Tahun Ajaran 20152016, besarnya nilai maksimum adalah sebesar 92
dan nilai minimum sebesar 46. Selanjutnya, dilakukan analisis
1 2
5 17
17 20
9 4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
45,5 51,5
57,5 63,5
69,5 75,5
81,5 87,5
93,5
F re
k u
en si
Interval
Prestasi Belajar
menggunakan bantuan komputer program SPSS Statistics diperoleh harga mean sebesar 73,33, median sebesar 73,50, modus sebesar 65, dan
standar deviasi sebesar 8,792. Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K = 1 + 3,3 log 75, hasilnya adalah 7,188 dibulatkan menjadi 8.
Rentang data 92-46 = 46, sedangkan panjang kelas didapat dari rentang data dibagi dengan jumlah kelas interval 468 = 5,75 dibulatkan
menjadi 6. Adapun distribusi frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data Variabel Prestasi Belajar Akuntansi
No. Interval
F
1. 46-51
1 1,333
2. 52-57
2 2,667
3. 58-63
5 6,667
4. 64-69
17 22,667
5. 70-75
17 22,667
6. 76-81
20 26,667
7. 82-87
9 12
8. 88-93
4 5,333
Jumlah 75
100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi
Identifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya Prestasi Belajar Akuntansi dalam penelitian ini menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM sesuai dengan aturan yang diberikan sekolah. Jika ketercapaian belajarnya ≥77, siswa dapat dikatakan tuntas belajar atau kompeten dan
sebaliknya jika ketercapaiannya 77, dapat dikatakan siswa belum tuntas atau belum kompeten. Berdasarkan data di atas, dapat dibuat kategori
kecenderungan sebagai berikut: Tabel 11. Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi
No. Kategori
Frekuensi Keterangan
Kecenderungan Absolut
Relatif
1. ≥77
30 40
Tuntas 2.
77 45
60 Belum Tuntas
Total 75
100 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui Prestasi Belajar Akuntansi pada
kategori tuntas sebanyak 30 siswa 40 dan kategori yang belum tuntas sebanyak 45 siswa 60.
Kecenderungan variabel Prestasi Belajar Akuntansi dapat disajikan dalam Pie Chart sebagai berikut:
Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi
Belum Tuntas,
60 Tuntas,
40
Prestasi Belajar
Belum Tuntas Tuntas
b. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru