6 adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik. Dari penjelasan di atas indikator Motivasi Belajar di SMA Negeri
4 Yogyakarta yakni adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita
masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Indikator tersebut merupakan tolok ukur yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nisha Azizah 2015 tentang “Pengaruh
Siswa tentang Persepsi Siswa tentang Metode Guru dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian
Akuntansi SMK Yapemda 1 Sleman Tahun Ajaran 20142015.” Hasil penelitian diperoleh bahwa 1 Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar
Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dengan r
x1y
= 0,693; r
2 x1y
= 0,480; t
hitung
= 7,059; t
tabel
= 2,009 dan signifikansi 5. 2 Kebiasaan Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi dengan r
x2y
= 0,648; r
2 x2y
= 0,420; t
hitung
= 6,252; t
tabel
= 2,009 dan signifikansi 5. 3 Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Kebiasaan Belajar berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dengan harga R
y1,2
= 0,760; R
2 y1,2
= 0,577; F
hitung
= 36,191; F
tabel
= 3,173 dan signifikansi 5. Sumbangan Relatif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 57,6 dan
Sumbangan Efektif sebesar 33,3. Sumbangan Relatif Kebiasaan Belajar 42,4 dan Sumbangan Efektif sebesar 24,5. Dari penelitian di atas
memiliki kesamaan dengan penilitian ini yaitu pada variabel bebas Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan variabel terikat Prestasi Belajar
Akuntansi. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang terdahulu terletak pada variabel bebas lainnya yaitu Kebiasaan Belajar. Penelitian ini
menggunakan subjek penelitian siswa kelas X. Uji coba instrumennya dilaksanakan di sekolah lain yakni SMK YPKK 3 Sleman. Perbedaan
lainnya pada penelitian Nisha Azizah terletak pada subjek, tempat dan
waktu pelaksanaan penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Deny Istnaeni 2011 dengan judul
“Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20102011.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi
Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, dibuktikan r
x1y
= 0.298, r
x1y 2
= 0,89, t
hitung
= 2.927. Penelitian menunjukkan besarnya sumbangan relatif dari variabel Persepsi Siswa tentang Metode
Mengajar Guru 50.06, variabel Minat Belajar 49.94. Sedangkan sumbangan efektif variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
6.86. Dengan demikian, keseluruhan hasil analisis ini mendukung hipotesis yang diajukan. Terdapat persamaan penelitian sekarang dengan
penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel bebas tentang Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan variabel tergantung Prestasi
Belajar Akuntansi. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel bebas lainnya tentang Minat Belajar.
Perbedaan lainnya pada penelitian Deny Istnaeni terletak waktu pelaksanaan
penelitian.
3.
Penelitian yang dilakukan oleh Niken Purnamasari 2014 dengan judul
“Pengaruh Persepsi Siswa tentang Penerapan Program Tutor Sebaya dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS
SMA Negeri 1 Wonosari Tahun Ajaran 20132014.” Hasil penelitian: 1 Persepsi Siswa tentang Penerapan Program Tutor Sebaya berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntasi dengan r
x1y
= 0,411; r
2 x1y
=0,169; t
hitung
= 2,921 dan taraf signifikan 5. 2 Motivasi Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
dengan r
x2y
= 0,317; r
2 x2y
= 0,100; t
hitung
= 2,613 dan taraf signifikansi 5. 3 Persepsi Siswa tentang Penerapan Program Tutor Sebaya dan Motivasi
Belajar Akuntansi dengan R
y1,2=
0,443 R
2 y1,2=
0,196; F
hitung
= 4,997 dan taraf signifikansi 5. Persepsi Siswa tentang Penerapan Program Tutor
Sebaya memberikan sumbangan relatif sebesar 65,91 dan Motivasi Belajar sebesar 34,09. Sumbangan efektif variabel Persepsi Siswa tentang
Penerapan Program Tutor Sebaya sebesar 11,14 dan Motivasi Belajar
sebesar 3,41. Terdapat persamaan penelitian sekarang dengan penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel bebas tentang Motivasi Belajar
dan variabel tergantung Prestasi Belajar Akuntansi. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang terdahulu terletak pada variabel bebas
lainnya yaitu Persepsi Siswa tentang Penerapan Program Tutor Sebaya. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian siswa kelas XII. Uji coba
instrumennya dilaksanakan di sekolah lain yakni siswa kelas XII IPS SMAN 2 Wonosari yang memiliki karakteristik siswa yang sama. Uji
instrumennya dilaksanakan dengan mengambil sampel dari sebagian siswa kelas XII dengan menggunakan teknik sampling purposive.
C. Kerangka Berpikir