b. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Data variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru diperoleh melalui angket yang terdiri dari 20 item pernyataan dengan
jumlah responden 75 siswa. Ada 4 alternatif jawaban di mana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan analisis data variabel Persepsi Siswa
tentang Metode Mengajar Guru dengan menggunakan SPSS Statistics, maka dapat diperoleh skor tertinggi 80 dan skor terendah 29; dengan nilai Mean
M sebesar 50,91, Median Me sebesar 44,00, Modus Mo sebesar 39 dan Standar Deviasi SD sebesar 15,405.
Untuk menyusun distribusi frekuensi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung Jumlah Kelas Interval
Jumlah Kelas Interval K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 75 = 7,188 dibulatkan menjadi 8
2. Menghitung Rentang Data
Jumlah Kelas Interval K = data tertinggi
– data terendah = 80
– 29 = 51 c.
Menghitung Panjang Kelas Jumlah Kelas Interval K
=
= 6,375
= dibulatkan menjadi 7
8 25
13
2 5
9 12
1 5
10 15
20 25
30
28,5 35,6 42,5 49,5 56,5 63,5 70,5 77,5 83,5
Fr ek
u en
si
Interval
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
No. Interval
F
1. 29-35
8 10,667
2. 36-42
25 33,333
3. 43-49
13 17,333
4. 50-56
2 2,667
5. 57-63
5 6,667
6. 64-70
9 12
7. 71-77
12 16
8. 78-84
1 1,333
Jumlah 75
100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa tentang Metode
Mengajar Guru dapat digambarkan Histogram sebagai berikut:
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Pengkategorian variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru menggunakan kriteria skor ideal. Perhitungannya adalah sebagai
berikut: Jumlah butir
= 20 Mi
= 80 + 20 = 50
Pensekoran = 1
– 4 SDi
= 80
– 20 = 10 X
min i
= 20 x 1 = 20 X
max i
= 20 x 4 = 80 Selanjutnya variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
digolongkan kedalam 4 kategori kecenderungan variabel yaitu Sangat Baik, Baik, Kurang, dan Sangat Kurang. Adapun pengkategorian kecenderungan
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru didasarkan pada 4 kategori dengan ketentuan sebagai berikut Djemari Mardapi, 2008: 123
Tabel 13. Kategori Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
No. Rumus
Batasan Kategori
1. X ≥ M + 1,5 SD
X ≥ 65 Sangat Baik
2. M ≤ X M + 1,5 SD
50 ≤ X 65 Baik
3. M
– 1,5 SD ≤ X M 35 ≤ X 50
Kurang 4.
X ≤ M – 1,5 SD X 35
Sangat Kurang Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh kriteria
kecenderungan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebagai berikut:
Tabel 14. Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
No. Skor
Frekuensi Kategori
Absolut Relatif
1. X
≥ 65 20
26,667 Sangat Baik
2. 50 ≤ X 65
9 12
Baik 3.
35 ≤ X 50 40
53,333 Kurang
4. X 35
6 8
Sangat Kurang Total
75 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat kategori sangat baik
sebesar 20 26,667, kategori baik sebesar 9 12, kategori kurang sebesar 40 53,333, dan kategori sangat kurang sebesar 6 8. Dapat
26,67
12,00 53,33
8,00
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Sangat Baik Baik
Kurang Sangat Kurang
disimpulkan bahwa variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru termasuk dalam kategori Kurang sebesar 53,333.
Berdasarkan distribusi kecenderungan frekuensi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru di atas dapat digambarkan dalam Pie
Chart sebagai berikut:
Gambar 5. Pie Chart Kecenderungan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
c. Motivasi Belajar