Sutrisno Hadi, 2004: 1
b. Analisis Regresi Ganda
Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk
menguji hipotesis ketiga, yaitu pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi hipotesis 3. Langkah-langkah dalam analisis regresi ganda adalah:
1 Mencari koefisien korelasi ganda antar variabel bebas X
1
dan X
2
dengan variabel terikat Y, dengan menggunakan rumus:
√ ∑
∑ ∑
Keterangan: = Koefisien korelasi antara Prestasi Belajar Akuntansi
dengan Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
= Koefisien Motivasi Belajar = Koefisien Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar
Guru
∑
= Jumlah produk antara X
1
dengan Y
∑
= Jumlah produk antara X
2
dengan Y
∑
= Jumlah Kuadrat Prestasi Belajar Akuntansi Sutrisno Hadi, 2004:22
Arah korelasi bersifat positif jika hasil dari perhitungan korelasi tandanya +. Jika tandanya minus -, maka arah korelasi
bersifat negatif Suharsimi, 2010:213. 2
Mencari Koefisien Determinasi R
2
antara variabel bebas X
1
dan X
2
dengan variabel terikat Y.
Rumus: R
2
= R
2
Keterangan: R
2
= Koefisien determinasi R
= Koefisien korelasi ganda Jadi pengaruh variabel bebas X1 dan X2 secara bersama-
sama terhadap variabel terikat Y sebesar kuadrat koefisien korelasi ganda. Selanjutnya hasil koefisien determinasi dikalikan 100 untuk
mengetahui tingkat pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat dalam bentuk persentase Darwyan Syah, dkk, 2009:94.
3 Menguji Signifikansi regresi ganda dengan uji F.
Rumus:
Keterangan: F
reg
= Harga F garis regresi N
= Cacah kasus M
= Cacah prediktor R
= Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 23
Setelah memperoleh
perhitungan, kemudian
F
hitung
dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Apabila F
hitung
lebih besar atau sama dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 maka hipotesis yang diajukan diterima. Sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 maka hipotesis yang diajukan ditolak.
4 Membuat persamaan garis regresi dua prediktor
Rumus:
Keterangan: Y
= Prestasi Belajar Akuntansi X1, X2
= Motivasi Belajar, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
= koefisien Motivasi Belajar, koefisien Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
K
= bilangan konstan Sutrisno Hadi, 2004: 18
5 Mencari besarnya Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
a Sumbangan Relatif SR
Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan oleh suatu variabel bebas kepada variabel terikat dengan
variabel-variabel bebas yang lain. Sumbangan relatif menunjukkan seberapa besarnya sumbangan secara relatif setiap prediktor
terhadap kriteria untuk keperluan prediksi. Rumus:
∑ ∑
Keterangan: SR
= Sumbangan relatif dari suatu prediktor = Koefisien prediktor X
1
= Koefisien prediktor X
2
∑
= Jumlah produk antara X
1
dengan Y
∑
= Jumlah produk antara X
2
dengan Y Sutrisno Hadi, 2004: 37
b Sumbangan Efektif EF
Sumbangan efektif adalah sumbangan prediktor yang
dihitung dari keseluruhan efektivitas regresi yang disebut sumbangan efektif regresi. Sumbangan efektif digunakan untuk
mengetahui besarnya sumbangan efektif setiap prediktor terhadap kriterium dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang
tidak diteliti. Rumus:
Keterangan: = Sumbangan efektif
= Sumbangan efektif = Sumbangan relatif
= Sumbangan relatif = Koefisien determinasi
Sutrisno Hadi, 2004:39
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai laporan hasil penelitian yang telah dilakukan
meliputi gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum SMA Negeri 4 Yogyakarta
SMA Negeri 4 Yogyakarta atau yang dikenal dengan SMA Patbhe awal berdirinya bernama SMA Perdjoangan. Pada tahun 1952, SMA
Perdjoangan dijadikan SMA Negeri dengan nama SMA bagian B nomor II Negeri. SMA Negeri 4 Yogyakarta terletak di Jalan Magelang Karangwaru
Lor Yogyakarta. Meskipun lokasi sekolah tidak terletak di jantung kota, namun letaknya berada di jalur yang menghubungkan provinsi DIY dengan
Jawa Tengah dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum. SMA Negeri 4 Yogyakarta memiliki 2 program studi yaitu Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.
SMA Negeri 4 Yogyakarta ini juga terkenal dengan sekolah yang melahirkan atlet-atlet nasional yang profesional dengan Program Kelas
Khusus Olahraga KKO. Saat ini SMA Negeri 4 Yogyakarta menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Visi SMA Negeri 4 Yogyakarta:
SMA Negeri 4 Yogyakarta merupakan sekolah yang unggul dalam imtaq, iptek, dan seni budaya.
Misi SMA Negeri 4 Yogyakarta: