dipelajari, sehingga siswa dapat menguasai mata pelajaran secara optimal dan dapat meningkatkan Prestasi Belajar. Indikator siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi antara lain adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan
dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar serta adanya lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Prestasi Belajar Akuntansi merupakan hasil yang dicapai oleh siswa
selama berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Umumnya Prestasi Belajar Akuntansi dalam sekolah berbentuk
pemberian nilai dari guru, biasanya Prestasi Belajar ini dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kalimat dalam periode tertentu.
Seorang siswa yang memiliki Persepsi yang positif terhadap Metode Mengajar Guru serta Motivasi Belajar yang tinggi dalam mempelajari
akuntansi, maka diduga Prestasi Belajar siswa akan meningkat. Jadi semakin positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan semakin
tinggi Motivasi Belajar siswa akan meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa.
D. Paradigma Penelitian
Dalam hal ini, penulis ingin mengkaitkan antara persepsi siswa tentang metode mengajar guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi
Bila digambarkan paradigma peneliitiannya akan nampak sebagai berikut:
X
1
X
2
Y
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan:
X
1
: Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
2
: Motivasi Belajar Y
: Prestasi Belajar Akuntansi
: Pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y secara individu --
: Pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y secara bersamaan
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnnya, dapatlah diberikan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 20152016.
2. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 20152016.
3. Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
dan Motivasi Belajar bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 20152016.
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2015.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat expost-facto karena data yang diperoleh adalah data hasil dari peristiwa yang sudah berlangsung,
sehingga peneliti hanya mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada responden Suharsimi Arikunto, 2010: 17. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari pengaruh variabel bebas Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap variabel terikat yaitu
Prestasi Belajar Akuntansi. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
adanya hubungan sebab akibat dengan cara tertentu berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, kemudian mencari kembali faktor yang diduga
menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data Suharsimi Arikunto, 2010: 121.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi, yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini
yang menjadi variabel bebasnya adalah Persepsi Siswa tentang Metode