17,85. Sumbangan Efektif total sebesar 55,00 yang berarti bersama- sama variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan
Motivasi Belajar memberikan Sumbangan Efektif sebesar 55,00, sedangkan 45,00 diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
X
1
X
2
Y R
y1,2
= 0,741; R
2 y1,2
= 0,550 r
x1y
= 0,723; r
2 x1y
=0,523
r
x2y
= 0,671; r
2 x2y
=0,450
Gambar 8. Paradigma Penelitian dengan Nilai Determinasi Keterangan:
X
1
: Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
2
: Motivasi Belajar Y
: Prestasi Belajar Akuntansi
: Pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y secara individu --
: Pengaruh X
1
dan X
2
terhadap Y secara bersamaan
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh harga r
x1y
sebesar 0,723. Harga r
tabel
dengan N-72 pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,229. Hal itu berarti bahwa r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,7230,229. Selain itu juga diperoleh hasil r
2 x1y
sebesar 0,523 harga t
hitung
8,945 dan t
tabel
1,993 dengan taraf signifikansi dibawah 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru memberikan pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Dengan demikian dapat
dikatakan semakin baik Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa. Hal ini
diperkuat oleh pendapat Sugihartono 2012: 81 bahwa metode pembelajaran berarti cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran
sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan suatu proses mengajar. Guru hendaknya dapat
memilih dan mengembangkan model-model pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar dengan mendayagunakan potensi yang dimiliki
secara optimal. Metode mengajar yang digunakan oleh guru dapat mempengaruhi perhatian siswa selama proses pembelajaran.
Metode mengajar yang baik dapat dapat menimbulkan persepsi positif dari siswa. Bimo Walgito 2010: 97 menyatakan bahwa persepsi
merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera
atau juga disebut proses sensoris. Proses ini diteruskan oleh stimulus dan
dilanjutkan ke proses persepsi. Siswa dapat menilai metode yang diterapkan oleh guru dari proses penginderaan. Siswa menyadari baik atau kurang
baiknya metode yang diterapkan oleh guru. Semakin baik metode yang diterapkan oleh guru, maka akan menimbulkan persepsi positif dari siswa.
Sebaliknya, apabila metode yang digunakan guru kurang baik maka akan menimbulkan persepsi negatif siswa.
Hasil penelitian ini pun selaras dengan penelitian dari Nisha Azizah 2015 tentang “Pengaruh Siswa tentang Persepsi Siswa tentang Metode
Guru dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Yapemda 1 Sleman Tahun
Ajaran 20142015.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan nilai regresi
bernilai positif yaitu Y = 1,046 X
1
+ 25,972 dan t
hitung
t
tabel
7,0592,009 pada taraf signifikansi 5. Selain itu, didukung pula penelitian yang
dilakukan oleh Deny Istnaeni 2011 dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20102011.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, dibuktikan r
x1y
= 0.298, r
2 x1y
= 0,89, t
hitung
= 2.927 serta terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi, dibuktikan dengan r
x1,2y
= 0.371, r
x1,2y 2
= 0.137, F
hitung
= 6.295.
Penelitian menunjukkan besarnya sumbangan relatif dari variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru 50.06, variabel Minat Belajar
49.94. Sedangkan sumbangan efektif variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru 6.86, variabel Minat Belajar 6.84.
2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi