Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian dari Penelitian yang dilakukan oleh Niken Purnamasari 2014 tentang “Pengaruh Persepsi
Siswa tentang Penerapan Program Tutor Sebaya dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1
Wonosari Tahun Ajaran 20132014.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan nilai
t
hitung
sebesar 2,613 yang bernilai positif dan r
x2y
= 0,317; r
2 x2y
= 0,100 pada taraf signifikansi 5.
3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Melalui analisis regresi ganda diperoleh koefisien regresi ganda R
y1,2
sebesar 0,741 dengan harga R
tabel
pada N-72 taraf signifikansi 5 sebesar 0,229. Hal ini berarti bahwa R
hitung
lebih besar dari R
tabel
0,7410,229. Selain itu juga diperoleh hasil R
2 y1,2
sebesar 0,550 dan harga F
hitung
43,935 dan F
tabel
3,124 dengan taraf signifikansi 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa tentang
Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar mempunyai pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Besarnya sumbangan efektif Persepsi
Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 37,15 dan Motivasi Belajar sebesar 17,85, sedangkan 45,00
berasal dari variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Persepsi siswa tentang metode mengajar guru merupakan salah satu variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar akuntasi. Menurut
Winarno Surakhmad yang dikutip oleh Syaiful Bhari Djamarah 2013: 78, penilaian dan penentuan metode mengajar guru dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu anak didik, tujuan, situasi, fasilitas dan guru. Untuk itu indikator persepsi siswa tentang metode mengajar guru yang harus diperhatikan untuk
meningkatkan prestasi belajar akuntansi antara lain metode mengajar guru sesuai dengan pengelolaan siswa di kelas, metode mengajar guru sesuai
dengan tujuan pembelajaran, metode mengajar guru sesuai dengan situasi dan waktu pembelajaran, metode mengajar guru sesuai dengan fasilitas yang
tersedia serta metode mengajar guru yang digunakan sesuai dengan kemampuan guru. Semakin baik persepsi siswa tentang metode mengajar
guru, maka prestasi belajar akuntansi akan semakin meningkat. Variabel bebas lain yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi
ialah motivasi belajar. Menurut Hamzah 2013: 23 indikator motivasi belajar yakni adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,
adanya lingkungan belajar kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Indikator tersebut merupakan tolok ukur yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Oleh karena itu, semakin tinggi motivasi belajar maka
prestasi belajar akuntansi akan semakin meningkat.
C. Keterbatasan Penelitian