g Kondisi Kesehatan Rohani
Gangguan serta cacat-cacat mental pada seseorang sangat mengganggu hal belajar orang yang bersangkutan. Orang tidak
dapat belajar dengan baik apabila sakit, frustasi dan putus asa. h
Motivasi Motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan
sangat mempengaruhi kegiatan dan hasil belajar. Motivasi adalah penting bagi proses belajar, karena motivasi menggerakkan
organisme, mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Selain itu, terdapat tiga macam faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor stimulus belajar, faktor metode belajar
dan faktor-faktor individual. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor internal yaitu Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan
Motivasi Belajar Siswa.
2. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
a. Pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Persepsi adalah suatu anggapan yang ada pada pikiran manusia setelah menangkap suatu objek dengan panca indera setelah mengamati
suatu objek. Persepsi mulai tumbuh sejak masih kecil akibat dari interaksi dengan orang lain.
Menurut Bimo Walgito 2010: 97 persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Proses ini diteruskan oleh stimulus dan dilanjutkan ke
proses persepsi.
Menurut Sugihartono 2012:7- 8 “Pengindraan atau sensasi
adalah masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia”. Setelah stimulus masuk ke alat indra manusia, maka otak akan menerjemahkan
stimulus tersebut. Kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus tersebut disebut dengan persepsi. Persepsi merupakan proses untuk
menerjemahkan atau menginterpretasi stimulus yang masuk dalam alat indera.
Menurut Eva Latipah 2012: 64 “Proses mendeteksi sebuah stimulus disebut sebagai persepsi”. Makna ini dikonstruksikan
berdasarkan representasi fisik yang ada dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
Menurut Sugihartono 2012:81 “Metode pembelajaran berarti cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal”. Dalam pembelajaran terdapat beragam jenis metode. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Guru dapat
memilih metode yang dipandang tepat dalam kegiatan pembelajarannya. Menurut Aunnurrahman 2012: 141 guru hendaknya memilih
dan mengembangkan model-model pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar dengan mendayagunakan potensi yang dimiliki secara
optimal.
Model-model pembelajaran dikembangkan utamanya beranjak dari adanya perbedaan berkaitan dengan berbagai karakteristik siswa.
Karena siswa memiliki berbagai karakteristik kepribadian, kebiasaan- kebiasaan, modalitas belajar yang bervariasi antara individu satu dengan
yang lain. Disamping didasari pertimbangan keragaman siswa, pengembangan berbagai model pembelajaran juga dimaksudkan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa, agar mereka tidak jenuh dengan proses belajar yang sedang berlangsung.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian persepsi siswa tentang metode mengajar guru ialah kemampuan otak
siswa dalam menerjemahkan atau menginterpretasi stimulus yang masuk dalam alat indra terhadap metode mengajar guru yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Siswa tentang Metode