46
D. Pertanyaan Penelitian
Terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang didapatkan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah model sistem pengujian yang tepat pada instrumen penilaian kuis untuk penguasaan gerbang logika dasar dan flip-flop
berbantuan mobile learning di Sekolah Menengah Kejuruan, yang meliputi:
1 bentuk sistem pengujian dan b konstruksi materi tes ? 2. Bagaimanakah karakteristik sistem pengujian pada instrumen penilaian
kuis untuk penguasaan gerbang logika dasar dan flip-flop berbantuan mobile learning di Sekolah Menengah Kejuruan, yang meliputi: a validitas
dan b reliabilitas? 3. Bagaimanakah kelayakan perangkat lunak instrumen penilaian kuis untuk
penguasaan gerbang logika dasar dan flip-flop berbantuan mobile learning
di Sekolah Menengah Kejuruan, ditinjau dari: a. Fungsionalitas perangkat lunak aplikasi kuis digital ?
b. Kelayakan materi meliputi aspek, 1 penilaian Kurikulum 2013, 2 substansi materi, dan 3 desain pembelajaran ?
c. Kelayakan perangkat lunak meliputi aspek kesesuaian dengan standar ISO 9126 dan aspek penilaian bahan ajar, yaitu: 1
functionality, 2 reliability, 3
usability, dan 4 tampilan komunikasi visual ? d. Penilaian respon siswa terhadap perangkat lunak aplikasi kuis digital dilihat
dari, 1 persepsi siswa, serta terhadap penilaian angket yang meliputi indikator 2
operability, 3 learnability, 4 understandabilty, dan 5
attractiveness ?
47 4. Bagaimanakah unjuk kerja perangkat lunak instrumen penilaian kuis untuk
penguasaan gerbang logika dasar dan flip-flop berbantuan mobile learning
di Sekolah Menengah Kejuruan dilihat dari performa perangkat lunak
aplikasi kuis digital ?
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Produk yang dirancang dalam penelitian ini berupa aplikasi berbasis Android sebagai salah satu instrumen penunjang penilaian berbentuk kuis
yang berisi materi tentang materi digital. Model pengembangan yang akan dilaksanakan meliputi dua buah pengembangan, yaitu: pengembangan materi
dan pengembangan
aplikasi. Pengembangan
instrumen penilaian
dikembangkan menggunakan model pengembangan dari Djemari Mardapi, tentang langkah pengembangan tes, yang meliputi, 1 penyusunan
spesifikasi tes, 2 penulisan soal tes, 3 pelaksanaan uji coba, 4 analisis butir soal, 5 pelaksanaan tes, dan 6 penafsiran hasil tes. Sedangkan
pengembangan software dikembangkan menggunakan model pengembangan
waterfall yang mengadopsi dari Pressman 2012 yang meliputi lima tahapan, yaitu:
communication, planning, modelling, contruction and development.
B. Prosedur Pengembangan 1. Pengembangan Materi
Kuis dikembangkan seperti layaknya tes tertulis, yaitu: berbentuk pilihan ganda, benar salah dan jawaban singkat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. Pengembangan kuis dilakukan dengan mengadopsi dari Djemari Mardapi tentang langkah pengembangan tes hasil atau prestasi
belajar, karena kuis yang disajikan akan berbentuk soal. Model dari Djemari Mardapi tentang pengembangan instrumen tes meliputi sembilan langkah,
yaitu: 1 menyusun spesifikasi tes, 2 menulis soal tes, 3 menelaah soal