69
3. Validitas dan Reliabilitas
Terdapat beberapa syarat untuk mengetahui hasil penelitian itu baik. Syarat agar data penelitian dikatakan baik yakni dengan mengukur validitas
atau keterandalan dan reliabilitas atau kesahihan. Setelah diuji maka instrument dapat digunakan.
a. Validitas Instrumen Angket
Penelitian membutuhkan data yang valid agar mendapat pengukuran yang tepat, begitu juga dengan instrumen yang digunakan, sehingga bisa
dikatakan instrumen yang valid. Validitas instrumen dilakukan dengan cara validitas konstruk, yaitu:
expert judgement pendapat para ahli terkait dengan instrumen penilaian dan instrumen penelitian. Pengujian validitas
dilakukan oleh dua orang ahli, yaitu: dua dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Proses validitas dilakukan dengan menganalisa butir-butir
angket yang sudah disusun, jika terdapat kelemahan atau kekurangan, maka dilakukan revisi. Validitas ini menghasilkan butir-butir instrumen yang layak
untuk digunakan dalam penelitian.
b. Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus mengacu pada ketentuan baku. Reliabilitas disebut kekonsistenan hasil yang berarti hasil
akan terus sama apabila digunakan pada variabel yang sama meski dilakukan dalam waktu yang berbeda. Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian terbagi menjadi dua yakni instrumen terhadap media dan intrumen terhadap soal. Instrumen terhadap media meliputi meliputi angket untuk
70 unjuk kerja, ahli media, ahli materi, dan siswa. Sedangkan instrumen terhadap
soal yakni butir-butir soal yang akan digunakan. Reliabilitas terhadap media meliputi angket untuk unjuk kerja, ahli
materi, ahli media, dan respon siswa. Perhitungan reliabilitas untuk kedua ahli media dan ahli materi menggunakan metode
inter-rater reliability yang kemudian dihitung menggunaan rumus
Cohen ’s Kappa. Hal ini dilakukan
karena penelitian ini hanya menggunakan dua orang ahli materi dan dua ahli media
. Metode Cronbanch Alpha digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen respon siswa dan soal, karena metode ini sudah sering digunakan.
Suharsimi Arikunto 2013:125 menyatakan untuk menghitung reliabilitas angket dapat menggunakan
Alpha Cronbach. Rumus
Cohen’s Kappa K =
Pr � −Pr � −Pr �
Keterangan : K
= Koefisien Cohen’s Kappa Pra
= Jumlah Persetujuan Actual Observed Agreement Pre
= Jumlah Perjumpaan Chance Agreement Sumber: Mary L. McHugh, 2012:279
Rumus Alpha Cronbach
� = �
� − { −
∑ �
�
�
�
} Keterangan:
� = Reliabilitas instrumen �
= Banyak kelompok butir pertanyaansoal ∑ �
�
= Jumlah varians butir �
�
= Varians total sumber: Suharsimi Arikunto, 2013:122
Perhitungan reliabilitas koefisien Cohen’s Kappa dan koefisien Alpha
akan berkisar didapatkan rentan skor antara 0 sampai dengan 1. Semakin
71 besar nilai koefisien reliabilitas maka semakin besar keandalan intrumen
penelitian. Reliabilitas angket ahli materi dan ahli media menggunakan pedoman koefisien
Cohen’s Kappa, sedangkan untuk angket respon siswa dan soal menggunakan pedoman koefeisien
Alpha. Berikut ini nilai koefisien Cohen
’s Kappa dan Alpha. Tabel 17. Interpretasi
Cohen’s Kappa Nilai Koefisien Kappa Tingkat Reliabilitas
Persentase Reliabilitas 0-0,20
Tidak ada 0-4
0,20-0,39 Minimal
4-15 0,40-0,59
Lemah 15-35
0,60-0,79 Sedang
35-63 0,80-0,90
Kuat 64-81
Diatas 0,90 Sangat Kuat
82-100 Sumber: Mary L. McHugh, 2012:281
Tabel 18. Standar Minimal Koefisien Validitas dan Reliabilitas Instrumen No
Jenis Validitas dan Reliabilitas Nilai r dan
Alpha 1.
Validitas Kesejajaran ≥ r Tabel atau sig ≥ 0,05
2. Validitas Butir
0,3 3.
Validitas Prediksi 0,6
4. Reliabilitas Internal
0,7 5.
Reliabilitas Eksternal 0,8
Sumber : Eko Putro Widoyoko, 2014 :202 Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu instrumen memenuhi
syarat validitas. Analisis terhadap butir instrumen dilakukan menggunakan rumus korelasi
product moment . Perhitungan dibantu dengan Software SPSS versi 23 digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi antara skor
butir dengan skor total. Skor koefisien dilihat pada output item total statistic
yang kemudian dianalisis jika besar koefisien lebih dari standar minimal 0,3 maka butir instrumen dapat dinyatakan valid.
Koefisien reliabilitas instrumen dapat dilihat pada kotak reliability statistic
dalam kolom Cronbanch Alpha. Skor koefisien reliabilitas Alpha jika lebih besar
72 dari standar minimal 0,7 maka dapat dikatakan intrumen yang digunakan
reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yang digunakan pada pengujian kelayakan materi dan media, perhitungan skor
tes. Data untuk variable kelayakan dan pengujian dilakukan menggunakan skala likert dengan pilihan respon skala empat. Pilihan skala empat memiliki
variabilitas respon yang lengkap sehingga mampu mengunkap perbedaan sikap responden secara maksimal. Penggunaan skala empat membuat tidak
adanya peluang untuk responden bersikap netral sehingga memaksa responden untuk menentukan sikap terhadap objek yang ditanyakan atau
dinyatakan dalam instrumen. Penggunaan skala ini dimaksudkan untuk mempermudah responden dalam memilih jawaban. Responden diminta
memberikan jawaban dari pilihan jawaban yang sudah tersedia. Data kualitatif kemudian dirubah menjadi bobot skor yang ditentukan, yaitu: satu, dua, tiga,
dan empat seperti Tabel 19. Tabel 19. Skala Likert
No Kategori
Skor
1 Sangat Setuju
4 2
Setuju 3
3 Tidak Setuju
2 4
Sangat Tidak Setuju 1
Kriteria penilaian yang digunakan dalam menilai kelayakan media terbagi dalam empat kategori yang dapat dilihat pada Tabel 20 sebagai berikut.