Prosedur Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

42

E. Prosedur Tindakan

Menurut Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama 2010:25 untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dibutuhkan tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan a. Menentukan tema dan subtema sebagai materi pembelajaran yang akan diberikan kepada anak Kelompok B TK PKK Combongan. b. Menyusun RKH Rencana Kegiatan Harian sesuai tema yang sudah ditentukan. RKH memuat kegiatan pembelajaran TGT untuk meningkatkan kemampuan kerjasama. c. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran. d. Peneliti mempersiapkan instrumen pengamatan dalam bentuk panduan observasi untuk mengungkap: 1 Anak mau bergabung bersama kelompoknya, 2 Anak dapat bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, 3 Kemampuan anak dalam tolong menolong dengan teman, 4 Kemampuan anak dalam berbagi. 2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pendidik kelompok B di TK PKK Combongan merupakan pelaksana tindakan. Peneliti sebagai observer ketika pendidik mempraktikkan pengajaran dengan pembelajaran model TGT. Namun sebelum masuk ke dalam pembelajaran pendidik dan peneliti melakukan diskusi terlebih dahulu untuk membuat RKH yang sesuai dengan tema dan subtema untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. 43 Kegiatan dalam tindakan divisualisasikan pada gambar di bawah ini: Gambar 2. Visualisasi Tindakan Perencanaan  Diskusi dengan guru kelas dalam menyusun RKH  Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembelajaran kooperatif tipe TGT  Menyiapkan lembar observasi Pelaksanaan  Presentasi kelas yang dilakukan oleh guru dengan menjelasakan materi tenantang tema binatang secara klasikal  Guru membagi anak dalam kelompok- kelompok  Anak bekerja dalam kelompok menyusun lego membentuk binatang yang disebutkan ciri-cirinya oleh guru  Turnamen antar kelompok untuk menyusun lego dalam waktu yang singkat  Memberi penghargaan terhadap kelompok pemenang Pengamatan Peneliti mengamati dan mencatat perkembangan kemampuan kerjasama anak sesuai lembar obsrervasi. SIKLUS I Refleksi  Membandingkan hasil observasi dengan indikator yang telah ditentukan  Melakukan evaluasi dan refleksi yang digunakan untuk merencanakan perbaikan pada siklus II  Menyususn RKH untuk siklus II SIKLUS II Perencanaan  Membuat RKH dengan guru  Menyiapkan lembar observasi  Menyiapakn alat dan bahan Pelaksanaan Guru menjelaskan materi tentang kendaraan secara klasikal  Anak mengambil kertas undian untuk menentukan kelompoknya  Anak bekerja dalam kelompok menyusun lego dan menyusun huruf sesuai yang diminta guru  Turnamen antar kelompok untuk menyusun lego dan huruf dalam waktu yang singkat  Penghargaan terhadap kelompok pemenang Pengamatan Peneliti mengmati dan mencatat hasil perkembangan kemampuan kerjasama anak Refleksi  Melakukan evaluasi dan refleksi selama siklus II  Membandingkan hasil observasi dengan indikator yang telah ditentukan  Tindakan dinyatakan berhasil dan siklus dihentikan apabila sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan 44 Tahap pengamatan dilakukan oleh observer, dalam hal ini adalah peneliti dan guru kelas. Pelaksanaan tahap ini dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan yang menggunakan model TGT. Tujuan dilakukan pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan yang sudah dilaksanakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan bagi observer dalam melakukan refleksi untuk penyusunan rencana ulang memasuki siklus berikutnya. Pengamatan berpedoman pada lembar instruman pengamatan berupa panduan observasi yang berisi tentang kemampuan kerjasama yaitu anak mau bergabung bersama kelompoknya, tanggung jawab anak dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, saling tolong menolong dengan teman, dan anak mau berbagi. 3. Refleksi Refleksi merupakan bagian untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Peneliti melakukan refleksi setelah tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan selesai dilakukan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah a. Pengumpulan data atau hasil observasi berupa lembar observasi dan dokumentasi kegiatan. b. Diskusi antara peneliti dengan guru yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan berupa proses yang terjadi, masalah yang muncul, dan semua hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. c. Mencari jalan keluar terhadap masalah-masalah yang mungkin timbul agar dapat dibuat perbaikan pada siklus selanjutnya. 45 d. Pengambilan keputusan yaitu apabila dari hasil pengamatan ternyata belum mencapai target maka keputusan yang diambil adalah berlanjut ke siklus II dengan tujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Siklus dilakukan berkelanjutan sampai ada peningkatan seperti yang diharapkan dalam kemampuan kerjasama. e. Jika penenelitian dianggap sudah mencapai target yang diharapkan, maka refleksi terakhir dilakukan dnegan membuat catatan secara rinci agar memberikan informasi bagi siapapun yang akan melaksanakan penelitian dalam kesempatann lain.

F. Metode Pengumpulan Data