39
tindakan adalah guru kelas sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap proses tindakan adalah peneliti Suharsimi Arikunto, 2006:98. Secara partisipatif
peneliti dan guru bekerjasama dalam penyusunan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan refleksi tindakan.
Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak. Strategi yang dipilih dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran TGT.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 21 anak pada kelompok B usia 5-6 tahundi TK PKK Combongan terdiri 8 anak perempuan dan 13 anak laki-laki.
C. Tempat,Waktu dan setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK PKK Combongan yang beralamat di Jambidan, Banguntapan, Bantul.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 20162017 pada tanggal 9 November-19 November 2016.
3. Setting penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dalam ruang kelas.
40
D. Model Penelitian
Model penelitian digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penelitian yang akan dilaksanakan. Pada penelitian ini menggunakan
model penelitian yang dikemukakan olehKemmis dan McTaggart yang dalam kegiatannya menggunakan sistem siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tiga
tahapan penting yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, dan refleksi Suharsimi Arikunto, 2006:20. Ketiga tahapan penelitian tindakan
tersebut merupakan satu putaran kegiatan berkelanjutan dan berulang seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis Mc Taggart Hubungan dari ketiga tahapan tersebut sebagai suatu siklus spiral. Apabila
dalam pelaksanaan tindakan awal siklus I terdapat kekurangan dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan, dapat dilakukan perbaikan pada siklus
selanjutnya hingga target yang diinginkan tercapai. Adapun ketiga tahapan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut ini Suharsimi Arikunto, Suhardjono,
Supardi, 2007:17-19: 1.
Perencanaan Peneliti menentukan titik-titik atau fokus masalah yang perlu mendapatkan
perhatian khusus kemudian mencari alternatif tindakan untuk mengatasi masalah
41
tersebut. Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaiamana tindakan tersebut dilakukan.
2. Pelaksanaan tindakan dan pengamatan
Tahap tindakan ini merupakan implementasi isi rancangan yang berupa melakukan tindakan di kelas. Peneliti dan guru melaksanakan tindakan yang telah
disusun sebelumnya pada proses pembelajaran. Pada tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tema dan rencana kegiatan harian
RKH pada hari tersebut yang telah dibuat bersama peneliti. Proses pengamatan dilakukan bersamaan dengan waktu tindakan
berlangsung. Pengamatan ini bertujuan memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus yang selanjutnya.
3. Refleksi
Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan selesai
serta dilakukan dengan meperhatikan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, kendala maupun
masalah yang timbul saat pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi pada siklus I digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tindakan
yang lebih baik pada siklus berikutnya.
42
E. Prosedur Tindakan