Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan

4. Untuk memastikan kelancaran penangana uang dari titik terminal penjualan ke kas dan akhirnya ke bank. 5. Memastikan kecukupan dana dalam berbagai dedominasi yang diadakan setiap waktu. 6. Memastikan keseimbangan harian yang akuratrekonsilisasi dan menjaga catatan yang tepat dari pergerakan kas. 7. Melakukan tugas lainnya yang tidak ditentukan disini seperti yang diperintahkandiperintah oleh superiormanajemen.

2.6. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan

LotteMart Wholesale Medan memiliki 104 jumah pekerja dalam susunan struktur organisasinya. Susunan karyawan LotteMart Wholesale Medan dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Jumlah Karyawan LotteMart Wholesale Medan Devisi Jabatan Fresh Food Dry Food Non Food CDM Support Cashier ALC Total SGM 1 Manager 1 1 1 1 2 1 1 8 Section Head 2 2 2 1 7 Senior Staff 7 2 2 2 3 2 3 21 Staff Permanent Kontrak Armes 2 2 3 2 2 11 Outsourching 11 7 4 8 6 12 6 56 Total 23 14 10 14 13 17 12 104 Sumber : LotteMart Wholesale Medan Universitas Sumatera Utara Adapun jam kerja karyawan setiap harinya dengan waktu kerja 9 jam kerja dan Shift off selama 2 hari, dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Jam Kerja Karyawan Shift Jam Kerja 1 06.00 – 15.00 2 06.30 – 15.30 3 08.00 – 17.00 4 10.00 – 19.00 5 13.00 – 22.00 6 13.30 – 22.30 7 07.00 – 16.00 8 14.30 – 22.30 9 09.00 – 17.00 Sumber : LotteMart Wholesale Medan Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Pelayanan atau Jasa

3 Jasa memiliki perbedaan yang cukup mendasar jika dibandingkan dengan produk fisik manufaktur. Kualitas suatu jasa lebih sulit dievaluasi oleh konsumen dibandingkan dengan kualitas suatu produk fisik. Kotler mendefinisikan pelayanan sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud intangible dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Pelayanan atau jasa memiliki empat karakteristik umum yang membedakannya dengan barang, yaitu: 1. Tidak berwujud Intangibility Jasa adalah tidak nyata. Tidak seperti produk fisik, ia tidak dapat dirasakan, dikecap, didengar atau dibaui sebelum ia dibeli. 2. Tidak terpisahkan Inseparibility Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini tidak berlaku pada barang fisik yang diproduksi, ditempatkan pada persediaan didistribusikan melalui pengecer, dan akhir 3. Bervariasi Variability Jasa-jasa sangat bervariasi, karena ia tergantung kepada siapa yang menyediakan jasa dan kapan serta dimana ia disediakan. Para pembeli jasa 3 Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1993. Edisi keenam. Hlm 548-553. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY TERHADAP STRATEGI PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN AXIOMATIC DESIGN

0 1 23