Metode Pengumpulan Data Blok Diagram Penelitian Analisis dan Pembahasan Hasil

2. Sampel pada Kuesioner Tertutup Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 97 orang responden dengan penentuan sampel menurut Rao Purba dan Hair 1996.Pada penelitian ini populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka menurut Rao Purba dan Hair 1996 digunakan rumus : Ket : n : Jumlah Sampel z : nilai z dengan tingkat keyakinan 95 maka nilai z = 1,96 tabel distribusi normal Moe : Margin of error atau kesalahan maksimum adalah 10

4.9 Metode Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari objek penelitian yaitu responden dengan melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari pihak manajemen, serta studi pustaka. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Teknik survei, yakni melakukan pengamatan langsung terhadap pelayanan, dengan menyebarkan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. 2. Teknik wawancara, yakni dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pelanggan serta pihak manajemen terkait pelayanan 3. Teknik Dokumentasi, yakni dengan mengumpulkan data mengenai pelayanan di LotteMart Wholesale 4. Teknik kepustakaan, yakni dengan membaca buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penerapan metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

4.10 Blok Diagram Penelitian

Adapun blok diagram langkah-langkah penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara MULAI Studi Pendahuluan 1. Layanan di LotteMart 2. Fasilitas yang ditawarkan 3. Kotak Saran 4. Magang Studi Literatur 1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal Penelitian 3. Langkah-langkah penyelesaian Identifikasi Masalah Awal Penurunan Jumlah Pelanggan LotteMart Wholesale Medan Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dan data skunder Pengolahan Data GAP, QFD, dan Pendekatan Blue Ocean Strategy Analisis Pemecahan Masalah Analisis penyusunan strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesimpulan dan Saran SELESAI Rumusan Masalah Strategi bisnis yang diberikan kepada perusahaan agar perusahaan dapat menarik minat belanja pelanggan Penetapan Tujuan Menyusun Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Gambar 4.2 Blok Diagram Langkah-langkah Penelitian Universitas Sumatera Utara

4.11 Pengolahan Data

Adapun blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.3. MULAI Penentuan Modus Kuesioner Terbuka Menentukan Strategy Pelayanan dengan matriks ERRC Eliminate, Reduce, Raise, Create SELESAI Tabulasi Hasil Kuesioner Tertutup Uji validitas dan reabilitas Valid dan reliabel Perhitungan Gap Pembuatan Matriks House of Quality Pembuatan dan Penyebaran kuesioner Ya Tidak Gambar 4.3 Blok Diagram Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

4.11.1 Perhitungan Modus

Kuesioner terbuka disebarkan kepada responden yakni pelanggan yang berbelanja di Lotte Mart Wholesale. Penyebaran dilakukan dengan menggunakan taknik personal interview dengan bantuan kuesioner. Adapun jumlah interviewer yang dijadikan responden adalah sejumlah 30 orang. Hasil kuesioner berupa modus dari setiap variabel yang diteliti pada kuesioner terbuka digunakan untuk menyusun butir pertanyaan di dalam kuesioner tertutup.

4.11.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil dari kuesioner tertutup di rekap dalam bentuk tabel untuk kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dengan menggunakan korelasi product moment adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: Sedangkan pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach, yaitu:

4.11.3. Pembuatan Matriks House of Quality

Matriks HOQ dibentuk berdasrkan pengembangan karakteristik pelayanan di hypermarket, data-data yang diisi pada matriks ini dibuat berdasarkan data yang Universitas Sumatera Utara diperoleh sebelumnya. Adapun langkah-langkah dalam membangun matriks HOQ adalah: a. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan Kebutuhan pelanggan disusun berdasarkan variabel kebutuhan pelanggan jasa hypermarket, dimana variabel ini diperoleh dari hasil kuesioner tertutup. b. Menyusun Matriks Perencanaan Matriks perencanaan merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data yang didapat pada proses sebelumnya. c. Menentukan karakteristik-karakteristik pelayanan Karakteristik-karakteristik pelayanan jasa hypermarket diperoleh berdasarkan wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen hypermarket d. Membuat Matriks Hubungan Menetapkan tingkat hubungan antara kebutuhan pelanggan dengan karakteristik pelayanan hypermarket e. Membandingkan masing-masing karakteristik pelayanan hypermarket Mengidetifikasi interaksi yang relevan antara karakteristik pelayanan hypermarket f. Menentukan prioritas desain karakteristik pelayanan didapatkan berdasarkan bobot tingkat absolut atau bobot tingkat relatif Universitas Sumatera Utara Identifikasi kebutuhan pelanggan Penentuan Tingkat Kepentingan Pelanggan Menentukan Karakteristik- karakteristik pelayanan Penentuan Matriks Hubungan Relation Matrix Menyusun Matriks Perencanaan Planning Matriks Menentukan ukuran respon teknis Penentuan Hubungan Karakteristik Pelayanan Corellation Matrix Sumber: Cohen, Lou 1995 Gambar 4.4 Blok Diagram Pembuatan Matriks House of Quality

4.11.4. Menentukan Strategi Pelayanan

Berdasarkan hasil pada pembuatan HOQ maka disusun strategi pelayanan hypermarket yang memiliki nilai inovatif dengan membandingkan bobot tingkat kepentingan dengan biaya relatif dari setiap karakteristik pelayanan. Nilai inilah yang akan dianalisis dengan menggunakan matriks ERRC. Berdasarkan analisis ini kemudian ditentukan target dari masing-masing karakteristik pelayanan. Universitas Sumatera Utara Identifikasi nilai-nilai pelanggan terkait kebutuhan pelanggan dan faktor kompetisi Pendekatan ROI dengan melihat struktur kepentingan bisnis dan biaya relatif Straregi Skema ERRC Sumber: Kim, Sangsoo 2008 diolah Gambar 4.5 Blok Diagram Analisis ERRC

4.12. Analisis dan Pembahasan Hasil

Data yang telah diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis. Analisis dan pembahasan dilakukan terhadap hasil identifikasi terhadap masalah-masalah yang terjadi untuk kemudian diambil cara pemecahan masalah tersebut.

4.13. Kesimpulan Dan Saran

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY TERHADAP STRATEGI PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN AXIOMATIC DESIGN

0 1 23