Analisis Matriks ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

terdapat pada variabel “Fasilitas ATM Corner” yaitu sebesar – 1, 4444. Maka dari itu pihak management perlu meningkatkan kualitas layanannya dengan memperbaiki kesenjangan ini.

6.3. Analisis Matriks

House Of Quality HOQ Dari penyebaran kuesioner tingkat kepentingan diperoleh modus yang digunakan sebagai acuan untuk melihat seberapa penting variabel pelayanan itu harus diterapkan dalam pelayanan di LotteMart Wholesale Medan customer importance. Dalam hal ini HOQ menunjukkan bahwa masing-masing kebutuhan pelanggan memiliki tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Selain itu pihak perusahaan juga dapat menentukan nilai jual sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. 22 Kebutuhan Pelanggan . Adapun tingkat kebutuhan dan nilai jual dari setiap variabel pelayanan dapat dilihat pada tabel 6.2 adalah sebagai berikut. Tabel 6.2 Nilai CI dan Sales Point CI Sales Point Tampilan gedung LotteMart menarik 5 1,0 Penampilan karyawan LotteMart rapi 4 1,2 Penataan produk teratur 5 1,2 LotteMart memberikan perhatian terhadap pelanggan 5 1,5 Keamanan areal parkir tergolong aman 5 1,2 Keamanan transaksi bersifat rahasia 5 1,2 Pemberian jaminan garansi barang 4 1,5 Kejelasan informasi biaya pengantaran barang 4 1,0 Karyawan ramah dalam melayani pelanggan 5 1,5 Penggunaan Kartu Kredit dalam memudahkan pembayaran 5 1,2 Fasilitas ATM Corner dalam berbelanja 4 1,5 22 Northcroft. 2004. Quality Function Deployment :Market Driven Product and Service Innovation. Innovation Process Management Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2 Nilai CI dan Sales Point Lanjutan Kebutuhan Pelanggan CI Sales Point Karyawan mengetahui informasi mengenai produk 5 1,5 Karyawan cepat tanggap dalam menanggapi permintaan pelanggan 5 1,5 Kasir melayani pelanggan dengan cepat 5 1,2 Produk yang dijual lengkap 4 1,2 Sumber : Pengolahan Data Berdasarkan Tabel 6.2 dapat dilihat bahwa kebutuhan pelanggan yang memiliki nilai jual tinggi adalah LotteMart memberikan perhatian terhadap pelanggan , Karyawan ramah dalam melayani pelanggan, Fasilitas ATM Corner dalam berbelanja, Karyawan mengetahui informasi mengenai produk, Karyawan cepat tanggap dalam menanggapi permintaan pelanggan, dan Pemberian jaminan garansi barang Selain itu, Tabel 6.2 juga menunjukkan bahwa atribut kebutuhan pelanggan yang sangat penting bagi pelanggan adalah Tampilan gedung LotteMart menarik, Penataan produk teratur, LotteMart memberikan perhatian terhadap pelanggan, Keamanan areal parkir tergolong aman, Keamanan transaksi bersifat rahasia, Karyawan ramah dalam melayani pelanggan, Penggunaan Kartu Kredit dalam memudahkan pembayaran, Karyawan mengetahui informasi mengenai produk, Karyawan cepat tanggap dalam menanggapi permintaan pelanggan, Kasir melayani pelanggan dengan cepat. Berdasarkan karakteristik pelayanan yang ditentukan kemudian dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai business importance tingkat kepentingan absolut dan relative cost. Adapun hasil yang diperoleh untuk nilai business importance dan relative cost dapat dilihat pada Tabel 6.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Nilai Business Importance dan Relative Cost NO VARIABEL Business Importance Relative Cost 1 Interior Bangunan 142 13,68 2 Trainning Pelatihan 211 8,55 3 Pemahaman terhadap pelanggan 127 7,69 4 Pengawasan rutin 167 10,26 5 Pemberian Garansi 77 11,11 6 Kejelasan Informasi 99 4,27 7 Kemudahan Akses 107 9,4 8 ATM Corner 94 12,82 9 Kemampuan Karyawan 131 9,4 10 Pengendalian Persediaan 41 12,82 Sumber : Pengolahan data Tabel 6.3 menunjukkan bahwa nilai bussiness importance yang paling tinggi adalah trainning pelatihan dengan nilai 211, dan pengawasan rutin dengan nilai 167. Namun jika dilihat dari segi biaya untuk kedua karakteristik pelayanan tersebut cukup tinggi. Nilai relative cost yang paling rendah adalah Kejelasan informasi dengan nilai 4,27 . Untuk mendukung pihak hypermarket dalam menentukan keputusan maka dapat dihitung nilai ROI untuk masing-masing karakteristik pelayanan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 6.3 perusahaan dapat mencermati setiap karakteristik pelayanan tidak hanya berdasarkan nilai tingkat kepentingan absolut kepentingan bisnis tetapi juga dengan mempertimbangkan biaya. Kedua nilai ini sangat penting untuk inovasi nilai dalam perancangan blue ocean strategy. Dimana dalam rancangan strategi perusahaan tidak hanya berfokus terhadap nilai manfaat dalam hal ini merupakan tingkat kepentingan bisnis tetapi juga dapat mencermati secara bersamaan terhadap nilai biaya. 23

6.4. Analisis Empat Langkah Strategis

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY TERHADAP STRATEGI PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN AXIOMATIC DESIGN

0 1 23