Bahan Pengawet Tujuan Penggunaan Bahan Pengawet

bahan untuk pembuatan sutra buatan; zat pewarna; pembuatan gelas dan bahan peledak; dalam dunia fotografi digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas; untuk mengawetkan mayat; bahan pembuatan pupuk lepas lambat dalam bentuk urea formaldehid; untuk membuat parfum; bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku; pencegah korosi untuk sumur minyak; bahan untuk insulasi busa; bahan perekat untuk produk kayu lapis; dalam konsentrasi yang kecil 1 digunakan sebagai pengawet untuk berbagai produk konsumen. c. Rhodamin B digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil, sabun, kayu dan kulit; sebagai reagensia di laboratorium untuk pengujian antimon, kobal, niobium, emas, mangan, air raksa, dll serta untuk pewarna biologik. d. Kuning metanil selain digunakan sebagai pewarna tekstil dan cat juga digunakan sebagai indikator reaksi netralisasi asam-basa.

2.5.1. Bahan Pengawet

Bahan pengawet merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang paling tua penggunaannya. Pada permulaan paradaban manusia, asap telah digunakan untuk mengawetkan daging, ikan dan jagung. Demikian pula dengan menggunakan garam, asam dan gula. Kemudian dikenallah penggunaan bahan pengawet untuk mempertahankan pangan dari gangguan mikroba sehingga pangan tetap awet seperti semula Cahyadi, 2009. Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik Universitas Sumatera Utara dan kimia makanan Anonimous, 2015. Beberapa keuntungan yang diperoleh dalam upaya pengawetan makanan, antara lain : 1. Segi ekonomi Makanan yang telah diawetkan dapat dijual dimana saja dan kapan saja tanpa mengurangi kualitas suatu makanan, serta dapat memperluas pemasarannya tanpa terikat oleh waktu. 2. Mempermudah transportasi Indonesia memiliki iklim tropis, dimana makanan mudah membusuk. Dengan pengawetan, makanan dapat dipertahankan atau diolah dengan cara lain sehingga mudah dibeli dan tidak berbahaya serta dapat menghemat biaya transpor. 3. Mudah dihidangkan Makanan yang telah diawetkan sebagian siap dihidangkan karena bagian yang tidak diperlukan telah dibuang. Dengan begitu, untuk masyarakat yang telah maju masalah waktu dapat diatasi. 4. Bermanfaat dalam keadaan tertentu Misalnya dalam kejadian bencana alam, kelaparan, pengungsian dan kondisi darurat lainnya, bantuan makanan yang telah diawetkan dapat didatangkan dengan mudah Chandra, 2005.

2.5.2. Tujuan Penggunaan Bahan Pengawet

Penambahan bahan pengawet pada pangan secara umum menurut Cahyadi, 2009 yaitu : 1 Menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk pada pangan baik yang bersifat patogen maupun yang tidak patogen Universitas Sumatera Utara 2 Memperpanjang umur simpan pangan 3 Tidak menurunkan kualitas gizi, warna, cita rasa dan bau bahan pangan yang diawetkan 4 Tidak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah 5 Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau tidak memenuhi persyaratan 6 Tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan

2.5.3. Persyaratan Bahan Pengawet Kimia

Dokumen yang terkait

Kandungan Logam Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) pada Air dan Komunitas Ikan di Daerah Aliran Sungai Percut

3 140 76

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) dan Kadmium (Cd) pada Beberapa Jenis Ikan Asin yang di Produksi di Kelurahan Bahari Kecamatan Medan Belawan tahun 2015

10 137 135

Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Ikan Pelagis Kecil yang Didaratkan di PPS Belawan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

5 22 58

Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Ikan Pelagis Kecil yang Didaratkan di PPS Belawan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

0 0 15

Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Ikan Pelagis Kecil yang Didaratkan di PPS Belawan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kandungan Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Formaldehid Pada Beberapa Ikan Segar Di KUB(Kelompok Usaha Bersama) Belawan, Kecamatan Medan Belawan Tahun 2015

0 0 41

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pencemaran dan Lingkungan - Analisis Kandungan Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Formaldehid Pada Beberapa Ikan Segar Di KUB(Kelompok Usaha Bersama) Belawan, Kecamatan Medan Belawan Tahun 2015

0 0 49

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Kandungan Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Formaldehid Pada Beberapa Ikan Segar Di KUB(Kelompok Usaha Bersama) Belawan, Kecamatan Medan Belawan Tahun 2015

0 0 9

ANALISIS KANDUNGAN CADMIUM (Cd), TIMBAL (Pb) DAN FORMALDEHID PADA BEBERAPA IKAN SEGAR DI KUB (KELOMPOK USAHA BERSAMA) BELAWAN, KECAMATAN MEDAN BELAWAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15

ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) DAN KADMIUM (Cd) PADA BEBERAPA JENIS IKAN ASIN YANG DI PRODUKSI DI KELURAHAN BAHARI KECAMATAN MEDAN BELAWAN TAHUN 2015

0 0 14