3.9.2. Pemeriksaan Formalin Pada Sampel
Pemeriksaan formalin pada ikan segar ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan, adapun prosedur kerja sebagai berikut :
1. Preparasi sampel Pengambilan destilasi ikan segar, langkah-langkah
prosedur : -
10 gr ikan segar dihaluskan dan ditambahkan 150 ml aquadest, dipanaskan pada penangas air selama 1 jam hingga daging ikan homogen
dengan air -
Setelah dingan ditambahkan larutan H
3
PO
4
85 sebanyak 1 ml -
Dilakukan proses destilasi, hingga diperoleh destilat sampel sebanyak 5 ml
Pemeriksaan kualitatif dengan menggunakan pereaksi Nash
a. Masukkan 5 ml destilat sampel ikan segar ke dalam tabung reaksi
b. Ditambahkan 1 ml pereaksi Nash
c. Dipanaskan dalam penangas air water bath ± 10 menit
d. Jika berubah menjadi warna kuning berarti menunjukkan adanya formalin
3.9.3. Pemeriksaan Kadmium Cd dan Timbal Pb pada Sampel
Pemeriksaan sampel ikan segar ini di periksa di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan yang dilakukan oleh beberapa petugas laboratorium tersebut.
Adapun analisis logam kadmium dan timbal dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu : 1.
Tahapan destruksi dengan mempergunakan 1 gram sampel didestruksikan memakai 25 ml asam sulfat pekat sambil tabung didinginkan di dalam
pendingin air di atas lempeng pemanas secara perlahan-lahan selama 1 jam
Universitas Sumatera Utara
sambil dikocok agar homogen. Tambahkan larutan hydrogen peroksida 30 tetes hingga larutan jernih. Tambahkan larutan kalium permanganat
6 sampai terbentuk warna ungu. Didinginkan. Tambahkan larutan hidroksamin klorida 10 tetes demi tetes hingga warna ungu hilang
sambil dipanaskan. Hasil distruksi dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml ditambahkan air hingga garis tanda. Larutan ini digunakan untuk analisis
kuantitatif dengan spektrofotometri serapan atom tanpa nyala pada panjang gelombang 253,7 nm.
2. Kalibrasi alat dengan mempergunakan 100 ml air suling dimasukkan ke
dalam erlenmeyer 250 ml, tambahkan asam sulfat 50, tambahkan stano klorida 10 lalu pereaksi digunakan untuk kalibrasi spektrofotometri
serapan atom tanpa nyala. 3.
Sebanyak 95 ml air suling dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml lalu tambahkan asam sulfat 50, tambahkan 5 ml larutan standar HgCl
2
yang mengandung 0,2 mgml Hg.
4. Masukkan 100 ml larutan sampel ke dalam erlenmeyer 150 ml, tambahkan
asam sulfat 50, lalu kran pengatur udara diatur pada posisi P dan jarum skala meter diatur pada posisi angka terendah, tambahkan 10 ml stano
klorida 10 dan tutup. Pengatur udara diatur pada posisi C, reset dilepaskan, biarkan 1 menit di dalam alat sampai posisi jarum stabil. Baca
dan catat angka yang ditunjukkan oleh jarum meter. Atur kran pengatur udara pada posisi E dan pastikan jarum meter pada posisi nol.
Universitas Sumatera Utara
3.10. Defenisi Operasional