analisis dari Needlemen dan Gatsonis menyatakan bahwa kadar Pb darah sebesar 10-15 µgdl akan menimbulkan gangguan terhadap IQ anak. Hasil penelitian juga
menyatakan bahwa setiap kenaikan kadar timbal dalam darah sebanyak 10 µgdL akan menurunkan IQ sebanyak 4,6 poin.
Gejala lainnya yang timbul akibat terpapar Pb secara kronis adalah kehilangan libido, infertilitas pada laki-laki, gangguan menstruasi serta aborsi
spontan pada wanita, sedangkan pada laki-laki telah terbukti adanya perubahan dalam spermatogenesis. Pada ibu hamil yang terpapar Pb selama kehamilan, Pb
akan melewati plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi lahir, Pb akan dikeluarkan bersama air
susu Riyadina, 1997.
2.4.6. Pencegahan dan Pengendalian Timbal Pb
Berbagai upaya untuk mencegah dan menghindari efek toksik Pb antara lain : 1.
Melakukan tes medis Pb dalam darah terutama bagi pekerja yang berisiko terpapar Pb. Tes medis tersebut meliputi :
a Sejarah Medis Pekerja masa kerja
Dilihat dalam hal riwayat terpapar Pb secara individu, kondisi higiene tempat kerja, kondisi gastrointestinal, hematologi, saluran ginjal,
reproduksi dan masalah neurologi. b
Tes Fisik Diperiksa pada keadaan gusi dan gastrointestinal, hematologi, saluran
ginjal, reproduksi, dan sistem saraf serta kondisi paru-paru. c
Pengukuran Tekanan Darah
Universitas Sumatera Utara
d Tes Darah
Kandungan Pb dalam darah, Zinc protoporfyrin atau eritrosit forfirin bebas, hemoglobin, hematokrit, kreatinin serum dan urinalisis dengan tes
mikroskopik. e
Tes Lain Indikasi klinis lain yang timbul Riyadina, 1997.
2. Menghindari penggunaan peralatan-peralatan dapur atau tempat
makananminuman yang mengandung Pb keramik berglasur, wadahkaleng yang dipatri atau mengandung cat.
3. Pemantauan kadar Pb di udara dan kadar Pb dalam makananminuman secara
berkesinambungan. 4.
Mencegah anak menelanmenjilat mainan bercat atau berbahan mengandung cat.
5. Menghindari atau tidak berada lama di tempat-tempat yang udaranya
terpolusi oleh gas buang kendaraan, terkhusus bagi anak-anak dan ibu hamil. 6.
Menjaga higiene dan sanitasi makananminuman dan lingkungan. 7.
Bagi para pekerja yang kontak dengan Pb sebaiknya menggunakan peralatan standar keamanan dan keselamatan kerja.
8. Mengurangi emisi gas buang yang mengandung Pb, baik dari kendaraan
bermotor maupun industri Wahyu dkk, 2008.
Penanggulangan Timbal Pb pada Makanan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar timbal Pb dalam makanan adalah dengan menambahkan sekuestran seperti :
Universitas Sumatera Utara
a. Merendam makanan dengan menggunakan jeruk nipis, misalnya udang
windu. Perendaman selama 30 menit menunjukkan terjadi penurunan kadar timbal sebesar 48,40, sedangkan perendaman selama 60 menit dapat
menurunkan kadar timbal sebesar 64,46 Armanda, 2009. b.
Merebus kerang bulu dengan menggunakan asam gelugur seberat 100 gram dapat menurunkan kandungan kadar logam timbal sebesar 68,08 Pransiska,
2010.
2.5. Bahan Kimia Berbahaya Pada Makanan