Randomisasi Pengacakan Control lokal

b. Randomisasi Pengacakan

Randomisasi adalah suatu cara penempatan perlakuan pada unit eksperimen, yaitu dengan memberi nomor tiap kombinasi perlakuan dari nomor 1 hingga n jumlah kombinasi perlakuan Tujuan dari randomisasi adalah agar setiap materi percobaan mendapat peluang yang sama besar untuk menerima perlakuan. Peluang yang sama besar tersebut dimungkinkan karena denagan adanya randomisasi, peletakan perlakuan tidak menuruti keinginan pribadi si peneliti. Randomisasi merupakan syarat agar data yang diperoleh dapat dianalisis untuk pengujian, hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan secara sistematis. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang berdistribusi secara indefenden, maka prinsip sampel acak sering diterapkan suatu populasi atau terhadapa unit eksperimen yang ada. Tujuannya adalah agar pengujian-pengujian yang dilakukan menjadi berlaku sehingga data menjadi mudah untuk dianalisis. Randomisasi ini akan memungkinkan untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya dengan anggapan masalah indefenden sebagai suatu kenyataan telah dipenuhi. Hal ini berarti bahwa pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, melainkan hanya memeperkecil adanya korelasi antar pengamatan dan juga antar kekeliruan. Adapun fungsi dari Randomisasi adalah : 1. Agar pada estimasi galat dan niali tengah perlakuan tidak terjadi bias. 2. Memperkecil kemungkinan terjadinya korelasi antar pengamatan dan korelasi antar galat. Universitas Sumatera Utara 3. Memungkinkan asumsi indepedensi terpenuhi. 4. Meningkatkan objektivitas peneliti dalam memberikan perlakuan pada materi yang tersedia, sehingga diperoleh hasil percobaan yang valid.

c. Control lokal

Control lokal merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pengotakan atau pemblokan dan pengelompokan dari unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain. Jika replikasi dan pengacakan pada dasrnya akan memungkinkan berlakunya uji signifikan, maka control local menyebabkan desain eksperimen menjadi lebih efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi. Pengelompokan merupakan penempatan sekumpulan unit eksperimen yang homogen kedalam kelompok-kelompok agar supaya kelompok yang berbeda memugkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda pula. Pemblokan berarti pengalokasian unit-unit eksperimen ke dalam blok sedemikian rupa sehingga unit-unit dalam blok secara relatif bersifat homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang dapat diperkirakan diantara unit-unit telah membaur dengan blok. Ini berarti bahwa berdasarkan pengetahuan si peniliti mengenai sifat atau kelakuan unit-unit eksperimen, maka dapat dibuat desain eksperimen sedemikian rupa sehingga bagian terbesar variasi yang dapat diduga tidak menjadi bagian dari kekeliruan eksperimen. Dengan jalan demikian dapat diperoleh desain yang lebih efisien. Universitas Sumatera Utara Penyeimbangan diartikan sebagai usaha memperoleh unit-unit eksperimen, usaha pengelompokan dan penggunaan perlakuan terhadap unit-unit eksperimen sedemikian rupa sedemikian rupa sehingga dihailkan suatu konfigurasi atau formasi yang seimbang. Istilah-istilah yang sering digunakan dalam desain eksperimen adalah perlakuan, unit eksperimen dan kekeliruan eksperimen.

a. Perlakuan