Jam Kerja Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang digunakan A. Sistem Pengupahan

Tabel 2.6. Perincian Tenaga Kerja di PT. Sinar Sosro Lanjutan 53 Operator Mesin TBS 35 54 Asst. Operator 21 55 Selektor TBS 52 56 Cleaner TBS 3 57 PEM Elektrik 3 58 Supervisor AMDK 1 59 Operator AMDK 2 60 Selektor AMDK 10 61 Supervisor TWA Freso 1 62 Operator TWA 3 63 Selektor TWA 2 64 Cleaner TWA 3 65 Operator Freso 6 66 Selektor Freso 2 67 Cleaner Freso 15 TOTAL 270

2.11.2. Jam Kerja

Agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai maka diperlukan pengaturan jam kerja yang baik. Sesuai dengan ketentuan DEPNAKER bahwa jam kerja seorang karyawan adalah 40 jamminggu selebihnya diperkirakan sebagai lembur. Maka dari itu, jam kerja PT. Sinar Sosro dibagi menjadi yaitu : 1.Bagian kantor Waktu kerja Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00 Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00 Sabtu : 08.00 – 13.00 Universitas Sumatera Utara 2.Shift Shift ini digunakan untuk karyawan yang bekerja di lantai produksi pabrik: - Shift I jam 00.00 – 08.00 - Shift II jam 08.00 – 16.00 - Shift III jam 16.00 – 24.00 Untuk setiap shift diberlakukan jam istirahat selama 1 jam. Dengan hari kerja selama 25 hari dan pergantian shift dilakukan setiap 1 minggu sekali. Namun jika terjadi hal – hal diluar jam kerja yang mengharuskan seorang karyawan untuk bekerja, maka waktu penambahan ini dihitung sebagai lembur dan akan mendapat upah kerja lembur. Kapasitas produksi yang digunakan merupakan kapasitas optimal tanpa menambah shift kerja lembur. Perhitungan waktu kerja perminggu adalah sebagai berikut : Jam kerja efektif satu hari = 23 jam dan 1 jam daily maintenance Jumlah Produksi = 1 minggu = 7 hari kerja x 23 jamhari = = 161 jamminggu

2.11.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang digunakan A. Sistem Pengupahan

Pemberian upah kepada karyawan PT. Sinar Sosro dilakukan setiap akhir bulan. Adapun komponen pengupahan pada karyawan di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Upah gaji bulanan, diberikan kepada pekerja tetap, yang besarnya tetap setiap bulannya sesuai dengan bidang masing – masing.  Upah Lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja biasa,  Tunjangan – tunjangan , terdiri dari: a. Tunjangan jabatan b. Tunjangan akhir Tahun c.Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang melakukan perjalanan dinas perusahaan. Biaya – biaya selama perjalanan akan dikembalikan melalui formulir surat pertanggumg jawaban. d. Tunjangan Hari raya keagamaan Semua pegawai yang mempunyai masa kerja yang tidak terputus selama tiga bulan pada waktu pembayaran, berhak mendapat pembayaran tahunan sebesar satu bulan gaji e. Tunjangan meninggal dunia f. Uang penghargaan masa kerja UPMK

B. Kesejahteraan Sosial Untuk meningkatkan gairah kerja dan mengurangi beban buruh, perusahaan

mrmberikan kesejahteraan dikalangan karyawan dalam bentuk material maupun mental spiritual. Kesejahteraan sosial antara lain : - Jamsostek, bagi pekerja dan staff perusahaan - Asuransi kesehatan, bagi pekerja dn staf perusahaan Universitas Sumatera Utara - Pakaian seragam dan alat keselamatan kerja untuk perkerja - Fasilitas keagamaan - Fasilitas olah raga - Rekreasi seluruh karyawan dan keluarga perusahan - Koperasi karyawan Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Mutu

Secara umum, mutu suatu barangproduk dapat didefenisikan sebagai karakteristik suatu produkbarang maupun jasa yang mampu memberikan kontribusi berupa kepuasan pelanggankonsumen customers satisfaction. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa banyak unsur yang berhubungan dengan mutu itu sendiri, diantaranya adalah unsur harga, jaminan produk atau garansi, keselamatan dan kenyamanan penggunaan, ketersediaan barangproduk, perawatan dan kehandalan, serta daya guna. Mengingat pentingnya mutu suatu barangproduk yang dihasilkan, maka dalam dunia industri sering dilakukan pengendalian mutu untuk menguji apakah barangproduk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi standar yang telah ditetapkan. Pengendalian mutu dapat didefenisikan sebagai kombinasi semua alat dan teknik yang digunakan untuk mengendalikan mutu suatu produk dengan biaya seekonomis mungkin untuk memenuhi syarat pesanan. 5 Untuk mendapatkan suatu mutu produk yang baik, maka dibutuhkan suatu penelitian dan pengendalian dari suatu sebab. Penelitian dimaksudkan untuk melihat faktor mana yang menyebabkan variasi mutu. Sedangkan pengendalian dimaksudkan untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi sebab yang memberikan variasi mutu dan mengarahkan pada tujuan sebenarnya. 5 .Manajemen Pemasaran,hal:350 1 Universitas Sumatera Utara