Penyeimbangan diartikan sebagai usaha memperoleh unit-unit eksperimen, usaha pengelompokan dan penggunaan perlakuan terhadap unit-unit eksperimen
sedemikian rupa sedemikian rupa sehingga dihailkan suatu konfigurasi atau formasi yang seimbang.
Istilah-istilah yang sering digunakan dalam desain eksperimen adalah perlakuan, unit eksperimen dan kekeliruan eksperimen.
a. Perlakuan
Perlakuan didefenisikan sebagai sekumpulan kondisi eksperimen yang
akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan ini dapat terbentuk tunggal atau terjadi dalam bentuk
kombinasi. Misalnya dalam meneliti efek sejenis makanan terhadap berat sapi, maka perlakuan dapat terbentuk jenis sapi, jenis kelamin sapi, umur sapi, atau
ukuran makanan yang diberikan perlakuan tunggal. Efek-efek perlakuan- perlakuan terhadap variabel respon berat badan sapi tadi mungkin dapat terjadi
dalam bentuk gabungan atau bentuk kombinasi beberapa perlakuan tunggal yang terjadi secara bersamaan kombinasi perlakuan.
b. Unit Eksperimen
Unit Eksperimen merupakan unit terhadap mana perlakuan tunggal maupun kombinasi perlakuan dikenakan dalam sebuah replikasi eksperimen
dasar. Dalam percobaan meneliti efak makanan terhadap sapi pada contoh sebelumnya, maka sapi merupakan suatu unit eksperimen.
Universitas Sumatera Utara
c. Kekeliruan Eksperimen
Kekeliruan Eksperimen
menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen
identik yang dikenal perlakuan memberikan hasil yang sama. Hal ini dapat terjadi karena misalnya kekeliruan pada saat menjalankan eksperimen, kekeliruan
pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi antar unit eksperimen dan pengaruh gabungan dari semua faktor tambahan yang mempengaruhi karakteristik
yang sedang dipelajari. Kekeliruan ini diusahakan sekecil-kecilnya, yakni antara lain dengan jalan menggunakan bahan eksperimen yang homogen, meggunakan
informasi yang sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan dengan tepat, melakukan eksperimen seteliti mungkin dan menggunakan desain
eksperimen yang lebih efisien.
3.3. Efek dan Interaksi
Dalam banyak penelitian, kita sering terlibat dengan lebih dari satu macam variabel bebas yang memberikan efek, pengaruh atau akibat pada variabel tak
bebas atau variabel respon yang hasilnya ingin diketahui. Mungkin juga kita berhadapan dengan variabel respon yang nilaninya berubah-ubah pula. Untuk
keperluan desain, varuabel bebas akan dinamakan faktor dan nilai-nilai atau klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor dinamakan taraf faktor, Faktor-faktor
biasanya dinyatakan dengan huruf besar A,B,C,D,…, sedangkan taraf faktor yang dinyatakan dengan huruf kecil a,b,c,.... yang dituliskan sebagai indeks
untuk faktor yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Antara faktor-faktor yang memeberikan efek pada variabel respon mungkin bebas atau indefenden satu sama lain atau pada umumnya
interdependen sehingga akan terjadi interaksi diantara Faktor-faktor. Hal demikian mengakibatkan perlunya untuk menentukan efek utama dari pada
Faktor-faktor dan juga efek interaksi antara Faktor-faktor. Adapun langkah–langkah untuk membuat desain eksperimen secara umum
adalah : 1.
Pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang dibahas. 2.
Perumusan hipotesis. 3.
Penentuan teknik dan desain eksperimen yang diperlukan. 4.
Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang atau alasan – alasan agar eksperimen setempat mungkin memberikan informasi yang
diperlukan. 5.
Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau dari prossedur statistika yang diharapkan banyak berlaku untuk percobaan, untuk
menjamin terpenuhi syarat – syarat yang diperlukan dalam prosedur yang telah ditentukan.
6. Melakukan eksperimen.
7. Penggunaan teknik statistik terhadap data hasil eksperimen.
8. Mengambil kesimpulan dengan jalan menggunakan atau
memperhitungkan derajat kepercayaan yang wajar mengenai satuan – satuan yang dinilai.
Universitas Sumatera Utara
9. Penilaian seluruh penelitian, dibandingkan dengan penelitian – penelitian
lain mengenai masalah yang sama.
3.4. Jenis – Jenis Rancangan