9
Tabel 3. Kinerja produksi kambing PE pada kondisi stasiun percobaan
Sumber: Balitnak, 1997
Ciri khas kambing PE adalah sebagai berikut. 1. Bentuk muka bengkung cembung, melengkung dan dagu berjanggut
2. Dibawah leher terdapat gelambir yang tumbuh berawal dari sudut janggut 3. Telinga panjang, lembek, menggantung, dan ujungnya agak berlipat
4. Tanduk berdiri tegak mengarah ke belakang, panjang 6,5-24,5 cm. ujung tanduk sedikit melingkar
5. Tinggi tubuh 70-90 cm 6. Tubuh besar, pipih, bentuk garis punggung seolah-olah mengombak ke
belakang
No Parameter
Kisaran
1 Berat Badan Dewasa
- Jantan - Betina
45-80 kg 30-50 kg
2 Jumlah Anak Sekelahiran
1-3 ekor 3
Berat Lahir - Kelahiran tunggal
- Kelahiran kembar - Anak jantan
- Anak betina 3-5 kg
2-3,5 kg 3-5 kg
2-4,5 kg
4 Masa Laktasi
7-10 bulan atau sejak menyusui sampai satu
bulan sebelum
melahirkan 5
Produksi Susu - Harian
1,5-3,7 kg
10
7. Bulu tubuh tampak panjang di bagian leher, pundak, punggung dan paha. Bulu paha panjang dan tebal
8. Warna bulu ada yang tunggal; putih, hitam, dan cokelat, tetapi jarang ditemukan. Terbanyak terdiri dari dua atau tiga pola warna, yaitu belang
hitam, belang cokelat, cokelat bertotol-totol putih, putih bertotol cokelat, dan putih bertotol hitam
2.2.2. Kambing Saanen
Kambing saanen berasal dari lembah Saanen, Swiss bagian barat. Kambing ini merupakan kambing jenis terbesar di Swiss. Kepekaannya terhadap
sinar matahari menyebabkan kambing ini sulit berkembang di wilayah tropis. Kambing yang tidak bertanduk ini termasuk tipe dwiguna. Hal ini disebabkan
postur tubuh pejantannya relatif besar, tentu menghasilakn daging yang cukup banyak jika dipotong dan betinanya bisa menghasilkan susu lebih dari 740 kg
selama 250 hari masa laktasi Sodiq dan Abidin, 2008. Kambing saanen dan peranakannya hanya cocok diternakkan di dataran
tinggi dengan ketinggian 1.000 m dpl. Pemeliharaannya dikandang tertutup. Selain diambil susunya, saanen juga bisa dipelihara sebagai penghasil daging dan
kulit Mulyono, 2010. Ciri-ciri kambing saanen adalah sebagai berikut:
1. Kepala kecil dan berbentuk lancip 2. Telinga kecil, pendek, tegak kearah depan dan samping
3. Jantan maupun betina sering tidak bertanduk
11
4. Warna bulu putih, krem pucat dengan bercak hitam pada hidung, telinga, dan ambing
5. Ambing serta puting besar dan lunak 6. Induk betina sering melahirkan anak kembar dua
2.3.
Susu Kambing
Susu kambing adalah cairan putih yang dihasilkan oleh binatang ruminansia dari jenis kambing-kambingan Capriane. Bangsa binatang ini mulai
menghasilkan susu dari masa laktasi pertama, yakni kambing mulai mengeluarkan susu setelah melahirkan untuk pertama kalinya. Dewasa ini penggunaan susu
kambing untuk
pengobatan, pemeliharaan
kesehatan, dan
membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit mulai banyak dilakukan masyarakat.
Bahkan, tidak sedikit kalangan medis yang melakuakan terapi kepada para pasiennya dengan menggunakan susu kambing Moeljanto dan Wiryanta, 2002.
Dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing mempunyai kelebihan dalam komposisi, yakni sangat mendekati komposisi kimiawi air susu ibu ASI.
Oleh karena itu susu kambing dapat diberikan kepada bayi yang baru lahir atau berumur kurang dari 1 tahun sebagai pengganti ASI PASI. Tentunya hal ini
sangat cocok dilakukan oleh ibu yang bermasalah dalam menyusui bayinya. Beberapa kelebihan susu kambing dibandingkan dengan susu dari binatang
mamalia lainnya sebagai berikut. 1. Mempunyai sifat antiseptic alami dan bisa membantu menekan pembiakan
bakteri dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya fluorine yang kadarnya 10-100 kali lebih besar daripada susu sapi.