Analisis Nilai Tambah Peternakan
72
menyumbang pengeluaran cukup besar dalam biaya investasi peternakan kambing perah yaitu sebesar Rp. 22.000.000. Kandang disini terbagi empat bagian yaitu
kandang kambing yang siap perah, kambing jantan, kambing bunting dan anakan kambing. Sedangkan biaya terkecil yang dikeluarkan untuk investasi peternakan
kambing perah yaitu pembelian sapu sebesar Rp. 7.500.
Tabel 9.
Biaya Tetap Peternakan Kambing Perah
Komponen Umur
Ekonomis bulan
Harga Rp
Jumlah Harga
Rpbulan Baiaya
Penyusutan Rpliter
Kandang 120
22.000.000 183.260
119,77 Sapu
1 7.500
7.500 4,90
Ember 4
15.000 3.750
2,45 Alat penyaring
3 6.500
2.150 1,40
Total Biaya Tetap 196.600
128,52
Tabel 9 menunjukkan bahwa total biaya tetap atau penyusutan usaha peternakan kambing perah sebesar Rp. 196.600 per bulan atau sebesar Rp. 128,52
per liter sesu. Biaya penyusutan terbesar terdapat pada komponen biaya kandang yaitu sebesar Rp. 183.260 per bulan dan Rp. 119,77 per liter susu kambing.
Besarnya biaya ini dipengaruhi oleh besarnya biaya pembuatan kandang yaitu sebesar Rp. 22.000.000 meski umur ekonomis kandang cukup lama yaitu selama
10 tahun atau 120 bulan. Sedangkan biaya penyusutan terkecil terdapapat pada komponen alat penyaring yaitu sebesar Rp. 2.150 per bulan atau Rp. 1,40 per liter
susu dengan harga Rp. 6.500 per unit dan umur ekonomis selama bulan.
73
Tabel 10. Biaya Variable Peternakan Kambing Perah
Komponen Kebutuhan
Harga Rp
Jumlah Harga
Rpbulan Jumlah
Harga RpLiter
Listrik 60.000
39,21 Upah tenaga kerja
4 orang 1.575.000
6.300.000 4.117,64
Plastic 3,5 pack
25.000 2.550.000
1.666,66 Rumput
400 kg 100
1.200.000 784,31
Konsentrat 15 kg
3.000 1.350.000
789,47 Ampas tempe
125 kg 400
1.500.000 882,35
Madu 13 liter
450 175.500
114,70 Obat
6.500 195.000
127,45 Transportasi
900.000 588,23
Total Biaya Variabel
14.230.500 9.110,02
Total Biaya Oprsional Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
14.427.100 9.238,54
Tabel 10 menunjukkan bahwa total biaya variabel usaha peternakan
kambing perah sebesar Rp. 14.230.500 per bulan atau Rp. 9.110,02 untuk satu
liter susu. Biaya variabel terbesar terdapat pada komponen biaya upah tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 6.300.000 per bulan atau Rp. 4.117,64 per liter susu. Upah
ini disesuaikan dengan standar upah minimum Kabupaten Bogor. Sedangkan biaya variabel terkecil terdapat pada komponen biaya listrik sebesar Rp. 60.000
per bulan atau Rp. 39,21 per liter susu kambing. Listrik di peternakan kambing perah UD. Harokah Barokah digunakan untuk penerangan kandang dan tempat
istitarahat karyawan. Total biaya operasional yang digunakan peternakan kambing perah UD.
Harokah Barokah sebesar Rp. 14.427.100 atau Rp. 9.238,54 per liter susu. Biaya operasional ini adalah penjumlahan dari total biaya tetap dan biaya variabel yang
digunakan dalam proses produksi susu kambing. Dari tabel 10 juga dapat
74
diketahui bahwa untuk memproduksi susu kambing satu liter membutuhkan biaya sebesar Rp. 9.238,54.
Tabel 11. Penerimaan Dan Keuntungan Penjualan Susu Kambing
Biaya Penerimaan Jumlah Produk
Terjual literhari Harga
Rpliter Jumlah Harga
Rpbulan Jumlah Harga
Rpliter
3 liter ke restoran 20.000
1.800.000 1.176,47
40 liter ke pengolahan
20.000 24.000.000
15.686,27 8 liter ke agen
32.500 7.800.000
5.098,03
Total Penerimaan
33.600.000 21.960,77
Keuntungan Total Penerimaan - Total Biaya Operasional
19.172.900 12.722,23
Tabel 11 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harga jual susu antara restoran dan industri pengolahan susu kambing dengan harga jual ke agen atau
distributor. Harga jual susu kambing ke restoran dan industri pengolahan susu kambing sebesar Rp. 20.000 sedangkan harga jual susu ke distributor sebesar Rp.
32.500. Perbedaan harga ini karena susu yang dijual ke distributor telah dikemas dengan plastik berukuran 200 ml dan diberi merek sedangkan susu kambing yang
dijual ke restoran dan industri pengolahan belum dikemas dan diberi merek. Tabel 11 juga menunjukkan penerimaan usaha ternak kambing perah
sebesar Rp. 33.600.000 per bulan dan Rp. 21.960,77 per liter susu kambing. Kuntungan usaha ternak kambing perah sebesar Rp. 19.172.900 per bulan dan Rp.
12.722,23 per liter susu kambing. Hasil ini diperoleh dari total penerimaan sebesar Rp. 33.600.000 per bulan dan Rp. 21.960,77 per liter susu kambing dikurangi total
biaya operasional sebesar Rp. 14.427.100 per bulan dan Rp. 9.238,54 per liter susu kambing.
75
Tabel 12. Perhitungan Nilai Tambah Susu Kambing
No Komponen Nilai Tambah
Nilai RpLiter
1 2
Biaya variable Biaya Tetap
Nilai Input Nilai Output
Nilai Tambah 9.110,02
128,52 9.238,54
24.166,66 12.722,23
98,60 1,40
100 261,58
137,70
Tabel 12 menunjukkan nilai tambah susu kambing per liter sebesar Rp. 12.722,23 dengan persentase sebesar 137,70 persen dari total nilai output sebesar
Rp. 24.166,66 dan dikurangi total nilai input sebesar Rp. 9.238,54. Jadi, untuk
menghasilkan susu kambing sebanyak satu liter diperlukan biaya sebesar Rp. 9.238,54. Tabel 12 juga menunjukkan bahwa biaya variabel menyumbang
pengeluaran terbesar dalam usaha ternak kambing perah yaitu sebesar 98,60 persen dari total biaya operasional, sedangkan biaya tetap menyumbang
pengeluaran sebesar 1,40 persen dari total biaya operasional. Usaha ternak kambing perah dapat dikatakan sangat menguntungkan jika
dilihat dari nilai tambah keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar 137,70 persen. Keuntungan yang besar ini dipengaruhi oleh harga jual susu kambing yang tinggi
terutama penjualan ke distributor susu yaitu sebesar Rp. 32.500 per liter. Penambahan jumlah kambing perah, ketersediaan pakan dan infrastruktur
pendukung seperti kandang dapat meningkatkan keuntungan usaha ternak
kambing perah UD. Harokah Barokah.
76