7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Klasifikasi Kambing
Berdasarkan klasifikasi biologi, kambing digolongkan dalam kerajaan animalia, filum cordata, kelas kelompok mamalia, ordo Arthodactyla, family
Bovidae, sub famili Caprinae dan genus Capra. Menurut Sodik dan Abidin 2008, dalam perkembanganya tipe kambing diklasifikasikan berdasarkan produk
utamanya seperti kambing tipe perah, tipe potong, tipe dwiguna gabungan tipe potong dan perah dan kambing tipe bulu.
Kambing merupakan salah satu jenis ternak yang akrab dengan sistem usaha tani di pedesaan, hal ini dikarenakan ukuran tubuhnya tidak terlalu besar,
perawatannya mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak per kelahiran sering lebih dari satu ekor, jarak antar kelahiran pendek, dan pertumbuhannya cepat.
Selain itu, kambing memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan kondisi agroekosistem suatu tempat. Bahkan di lingkungan yang paling buruk, kambing
masih dapat bertahan hidup Sarwono, 2002.
2.2. Kambing
Peranakan Etawa PE dan Kambing Saanen
Terdapat beberapa bangsa kambing di Indonesia yang dikembangkan sebagai penghasil susu yaitu kambing peranakan etawa PE dan kambing Saanen
Sodiq dan Abidin, 2008 . Kambing peranakan etawa PE dan kambing Saanen merupakan jenis kambing yang banyak dibudidayakan untuk dijadikan sebagai
sumber penghasil susu, karena kedua jenis kambing tersebut memiliki kualitas dan kuantitas yang baik sebagai penghasil susu.
8
2.2.1. Kambing Peranakan Etawa PE
Kambing peranakan etawa PE merupakan hasil persilangan kambing etawa dari India dengan kambing kacang, yang penampilannya mirip etawa tetapi
lebih kecil. Sebagai kambing peliharaan, kambing PE memiliki dua kegunaan, yaitu sebgai penghasil susu perah dan pedaging. Peranakan yang penampilannya
mirip kambing kacang disebut bligon atau jawa randu. Peranakan ini digunakan sebagai ternak potong Mulyono, 2010.
Kambing peranakan etawa PE merupakan kambing perah harapan daerah tropis Indonesia. Kambing lokal ini sangat potensial sebagai penghasil
susu yang sangat tinggi Sarwono, 2008. Kambing ini cocok untuk diternakkan sebagai penghasil susu dan daging. Ambingnya besar, putingnya panjang dan
dapat menghasilkan susu 2-3 liter per hari selama masa laktasi, yaitu berkisar 90- 120 hari Mulyono, 2010.
Menurut pengamatan Balitnak Ciawi – Bogor, kambing PE memiliki
keunggulan seperti tampak pada Tabel 3.