3. Predictive Maintenance, sering berhubungan dengan memonitor kondisi
program perawatan preventif dimana metode memonitor secara langsung digunakan untuk menentukan kondisi peralatan secara teliti.
4. Maintenance Prevention, merupakan usaha mengarahkan maintenance free
design yang digunakan dalam konsep “Total Predictive Maintenance TPM”. Melalui desain dan pengembangan peralatan, keandalan dan pemeliharaan
dengan meminimalkan downtime dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya siklus hidup.
5. Adaptive Maintenance, menggunakan software komputer untuk memproses
data yang diperlukan untuk perawatan. Preventive maintenance dibedakan atas dua kegiatan Assauri, 1993, yaitu:
2. Routine Maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara
rutin, sebagai contoh adalah kegiatan pembersihan fasilitas dan peralatan, pemberian minyak pelumas atau pengecekan oli, serta pengecekan bahan
bakar dan sebagainya. 2.
Periodic Maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala. Perawatan berkala dilakukan berdasarkan lamanya jam kerja mesin
produk tersebut sebagai jadwal kegiatan misalnya setiap seratus jam sekali.
3.3. Konsep Reliability Keandalan
3.3.1. Pengertian Keandalan
Keandalan dapat didefinisikan sebagai probabilitas sistem akan memiliki kinerja sesuai fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu Ebeling,
Universitas Sumatera Utara
1997. Definisi keandalan menurut Kapur adalah, “probabilitas dimana ketika operasi berada pada kondisi lingkungan tertentu, sistem akan menunjukkan
kemampuannya sesuai dengan fungsi yang diharapkan dalam selang waktu tertentu”.
1
- Fungsi kepadatan probabilitas
Keandalan adalah probabilitas yang selalu dikaitkan dengan akumulasi waktu dimana suatu alat beroperasi tanpa mengalami kerusakan dalam kondisi lingkungan
tertentu. Kerusakan terjadi jika alat tidak dapat berfungsi sesuai yang diinginkan. Definisi tentang keandalan tersebut merupakan kriteria yang jelas untuk menentukan kerusakan
suatu sistem yaitu bila sistem tidak lagi berfungsi seperti yang diinginkan. Variabel yang terpenting yang berkaitan dengan keandalan adalah waktu. Dalam
hal ini waktu yang berkaitan dengan laju kerusakan yang dapat menerangkan secara lebih jelas fenomena keandalan suatu sistem. Sedangkan fenomena kerusakannya dapat
digambarkan dalam bentuk probabilitas kerusakan yang mengikuti suatu pola distribusi tertentu.
Ada empat konsep yang digunakan dalam pengukuran keandalan suatu sistem yaitu:
- Fungsi distribusi kumulatif
- Fungsi keandalan
- Fungsi laju kerusakan
3.3.2. Fungsi Kepadatan Probabilitas
1
Kapur, K.C, and Lamberson, L.R., Reliability in Engineering Design, John Wiley Sons, New York, 1977.
Universitas Sumatera Utara
Dalam membahas masalah perawatan, pada umumnya digunakan fungsi kepadatan probabilitas karena fungsi kerusakan tergantung pada variabel waktu
2
∞ .
Kerusakan dapat terjadi secara kontiniu dalam selang waktu 0, . Variabel
waktu kerusakan X
1
, X
2
, X
3
,…., dari komponen yang berbeda, bersifat acak random variables
dan saling bergantungan mutually independent. Persamaan kurva dari fungsi kepadatan kemungkinan sebagai ft. Luas daerah
di bawah kurva fungsi kepadatan kemungkinan menyatakan besarnya probabilitas terjadinya kerusakan, dimana luas total sama dengan satu.
Jika ft adalah fungsi kepadatan kemungkinan kerusakan, maka probabilitasnya terjadi antara selang waktu t
x
, t
y
adalah:
dx x
f
y x
t t
∫
Sehingga probabilitas terjadinya kerusakan antara t
o
dan t
z
adalah:
dt t
f
z o
t t
∫
3.3.3. Fungsi Distribusi Kumulatif