a. Penentuan nilai Mean Time To Failure MTTF sebagai basis informasi
untuk melakukan penggantian komponen berdasarkan data historis sebelum terjadinya kerusakankegagalan komponen.
b. Mendapatkan interval penggantian komponen dengan kriteria minimisasi
ongkos. c.
Mendapatkan jumlah kebutuhan komponen untuk mendukung persediaan optimal komponen mesin Hammer Mill.
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai pada tugas akhir ini adalah penelitian yang bersifat studi kasus yang menjelaskan kondisi dari suatu sistem dengan
pengamatan yang dilakukan. Penelitian ini termasuk metode deskriptif yang bertujuan meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Gold Coin Indonesia Medan Mill yang beralamat di Jalan Pulau Bali No.2 Kawasan Industri Medan II KM 10,5
Medan Belawan, Sumatera Utara mulai bulan Maret 2010 sampai dengan April 2010.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah komponen mesin produksi yang berperan vital dalam kelancaran proses produksi di PT. Gold Coin Indonesia yang berlokasi di
KIM 2 Medan. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah mesin Hammer Mill. Alasan pemilihan mesin Hammer Mill karena mesin ini memiliki
peranan yang besar, hal ini terlihat dari fungsi mesin Hammer Mill adalah menggilingmenghancurkan bahan baku sebelum proses pelleting dilakukan.
Mesin ini selalu mengalami bottleneck akibat penumpukan bahan sebagai input yang hendak memasuki proses penggilingan.
4.4. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam menganalisa keandalan mesin Hammer Mill ini adalah data komponen kritis menurut ABC dan harga kumulatif, data waktu
kerusakan komponen mesin dan data ongkos pengendalian persediaan.
4.5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengamatan langsung dan melalui wawancara. Pada dasarnya sumber data dibagi dalam dua jenis, yaitu :
a. Data Primer
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung terhadap urutan produksi, meninjau departemen yang menangani pengurutan
produksi dan sistem informasi yang digunakan untuk pengurutan produksi, serta
Universitas Sumatera Utara
wawancara dengan pihak manajemen perusahaan, pembimbing lapangan, dan terhadap pekerja produksi.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung diamati peneliti. Data ini