Penentuan Q Optimal Komponen Screen 695-1120-3D-Ø 6 mm 1. Peramalan

Dari hasil peramalan tersebut maka total kebutuhan Komponen Beater PCD 80 mm 50x6x150 - Ø 17 mm untuk periode 1 musiman mendatang adalah sebesar 317.2125 ~ 318 unit.

5.2.7.2.2. Perhitungan Harga Q Optimal Q

Mencari harga Q Optimal Q seperti rumus dasar EOQ Economic Order Quantity untuk pemesanan dari supplier I Negara Thailand yaitu: unit 729.6109 20000 15 . 000 . 511 . 2 . 318 2 hC 2RS Q = = = Rp Keterangan : R = Jumlah permintaanperiode unit = 318 unit S = Biaya pemesanan = Rp. 2.511.000,-pemesanan h = Persentase biaya penyimpanan dari C = 15 = 0.15 C = Biaya per unit = Rp. 20.000,-unit Sedangkan harga Q Optimal Q untuk pemesanan dari supplier II Negara Taiwan yaitu: unit 708.7552 20000 15 . 500 . 360 . 2 . 318 2 hC 2RS Q = = = Rp 5.2.7.3. Penentuan Q Optimal Komponen Screen 695-1120-3D-Ø 6 mm 5.2.7.3.1. Peramalan Langkah-langkah peramalan: a. Tujuan Peramalan: Universitas Sumatera Utara Meramalkan permintaan Komponen Screen 695-1120-3D-Ø 6 mm untuk 12 bulan mendatang. b. Pembuatan Diagram Pencar Gambar 5.10. Diagram Pencar Permintaan Komponen Screen 695- 1120-3D-Ø 6 mm Periode Januari 2009 – Desember 2009 c. Pemilihan Alternatif Metode Peramalan Berdasarkan pada gambaran diagram pencar pola data yang terbentuk adalah pola data konstan stasioner, dapat juga membentuk pola trend dan musiman. Data historis berjumlah 12 dan periode yang akan diramalkan adalah beberapa periode mendatang. Adapun metode peramalan yang dapat diuji adalah: 1. Single Exponential Smoothing 2. Linier Exponential Smoothing Model Holt’s 3. Trend and Seasonality Corrected Exponential Smoothing Model Winter’s d. Perhitungan parameter-parameter fungsi peramalan Dengan mengasumsikan nilai- nilai dari konstanta pemulusan α = 0,2 ; β = 0,2 ; dan γ = 0,3 maka dapat dilakukan peramalan permintaan berikut ini: Universitas Sumatera Utara 1. Single Exponential Smoothing Pengertian dasar dari metode ini adalah: nilai ramalan pada periode t+1 merupakan nilai aktual pada periode t ditambah dengan penyesuaian yang berasal dari kesalahan nilai ramalan yang terjadi pada periode t tersebut. Secara matematis dapat dinyatakan: t t t t t F X F α α − + = + 1 1 dimana : 1 + t F : ramalan permintaan pada periode t+1 t F : ramalan permintaan pada periode t α : suatu nilai 0α 1 yang ditentukan secara subjektif t X : permintaan aktual pada periode t 2. Linier Exponential Smoothing Model Holt’s Model Holt’s memuluskan nilai trend dengan parameter yang berbeda dari parameter yang digunakan pada deret yang asli. Ramalan dari pemulusan eksponensial linear Holt’s didapat dengan menggunakan dua kosntanta pemulusan dengan nilai antara 0 dan 1 dan tiga persamaan: 1 1 t 1 - t 1 t 1 S b - 1 X − − − − + − = + + = t t t t b S b S Lt γ γ α α m b F t m t + = + t S 3. Trend and Seasonality Corrected Exponential Smoothing Model Winter’s Persamaan dasar untuk metode Winters adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Pemulusan Keseluruhan Pemulusan Trend Pemulusan Musiman + 1- β Ramalan e. Perhitungan kesalahan tiap metode peramalan 1. Metode Single Exponential Smoothing Tabel 5.50. Perhitungan Parameter Kesalahan Metode Single Exponential Smoothing Periode X Ramalan F Percentage Error t PE Mean Absolute Percentage Error t PE 1 3 - - - 2 4 3.00 25 25 3 4 3.20 20 20 4 3 3.36 -12 12 5 2 3.29 -64.4 64.4 6 5 3.03 39.392 39.392 7 4 3.42 14.392 14.392 8 4 3.54 11.5136 11.5136 9 2 3.63 -81.5782 81.57824 10 2 3.31 -65.2626 65.26259 11 2 3.04 -52.2101 52.21007 12 2 2.84 -41.7681 41.76806 2.67 2.56 2.44 2.31 Total -206.921 427.5166 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 55.62638 12 5166 . 427 MAPE -17.2434 12 921 . 206 MPE 100 X PE n 1 n 1 t t = = = = − = =     − = ∑ ∑ = = n PE n PE X F i i i i t t 2. Linier Exponential Smoothing Model Holt’s Tabel 5.51. Perhitungan Parameter Kesalahan Model Holt’s Periode t X Data Pemulusan t S Trend Pemulusan t b Ramalan F bila m=1 Percentage Error t PE Mean Absolute Percentage Error t PE 1 3 3.00 1.00 - 2 4 4.00 1.00 - 3 4 4.00 1.00 5.00 -25 25 4 3 4.60 0.88 5.00 -66.6667 66.66667 5 2 4.78 0.67 5.48 174 174 6 5 5.36 0.64 5.46 9.104 9.104 7 4 5.61 0.52 6.01 -50.2012 50.2012 8 4 5.70 0.40 6.13 -53.2461 53.24609 9 2 5.28 0.15 6.10 -204.974 204.9745 10 2 4.74 -0.06 5.43 171.462 171.462 11 2 4.15 -0.22 4.69 -134.364 134.364 12 2 3.55 -0.33 3.93 -96.6239 96.62392 6.30 9.29 13.30 18.89 Total -276.51 642.7183 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 53.55986 12 7183 . 642 MAPE -23.0425 12 51 . 276 MPE 100 X PE n 1 n 1 t t = = = = − = =     − = ∑ ∑ = = n PE n PE X F i i i i t t 3. Trend and Seasonality Corrected Exponential Smoothing Model Winter’s Tabel 5.52. Perhitungan Parameter Kesalahan Model Winter’s Periode t X Pemulusan Tunggal t S Pemulusan Musiman t I Pemulusan Trend t b Ramalan F bila m=1 Percentage Error t PE Mean Absolute Percentage Error t PE 1 3 0.857143 2 4 0.6 3 4 0.42 4 3 3.5 0.294 0.0625 5 2 3.31666667 0.2058 -0.01125 0.733163 63.341875 63.341875 6 5 4.311 0.14406 0.290425 0.476178 90.4764335 90.4764335 7 4 5.5859019 0.100842 0.585768 0.464017 88.3995775 88.3995775 8 4 7.65842442 0.070589 1.031794 0.435654 89.10863798 89.10863798 9 2 8.89580965 0.049413 1.093472 0.429406 78.52969337 78.52969337 10 2 10.7680459 0.034589 1.327101 0.345517 82.72413434 82.72413434 11 2 13.6427188 0.024212 1.791373 0.29285 85.35751583 85.35751583 12 2 18.0138462 0.016949 2.565299 0.261585 86.92075362 86.92075362 0.24415 0.23517 0.231067 0.22959 Total 664.8586211 664.8586211 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 55.4048851 12 886211 . 664 MAPE 55.4048851 12 886211 . 664 MPE 100 X PE n 1 n 1 t t = = = = = =     − = ∑ ∑ = = n PE n PE X F i i i i t t f. Pemilihan metode terbaik dan verifikasi peramalan Pemilihan metode didasarkan pada nilai MPE dan nilai MAPE yang terkecil. Seperti yang terlihat dalam Tabel 5.53 Metode Peramalan Single Exponential Smoothing memiliki nilai MPE dan nilai MAPE yang terkecil. Maka metode ini yang digunakan dalam peramalan permintaan komponen Beater PCD 80 mm 50x150x50 - Ø 17 mm. Tabel 5.53. Kesalahan Estimasi Tiap Metode untuk Peramalan Komponen Screen 695-1120-3D-Ø 6 mm Metode Peramalan MPE unit MAPE Single Exponential Smoothing -17.2434 55.62638 Linier Exponential Smoothing -23.0425 53.55986 Trend and Seasonality Corrected Exponential Smoothing Model Winter’s 55.4048851 55.4048851 Sumber: Pengolahan Data Dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing maka hasil peramalan untuk periode 4 bulan mendatang dihitung dengan menggunakan rumus: 11.945 4 89 . 18 30 . 13 29 . 9 30 . 6 = + + + = = ∑ n x x i Universitas Sumatera Utara Dari hasil peramalan tersebut maka total kebutuhan Komponen Beater PCD 80 mm 50x6x150 - Ø 17 mm untuk periode 1 musiman mendatang adalah sebesar 11.945 ~ 12 unit.

5.2.7.3.2. Perhitungan Harga Q Optimal Q

Mencari harga Q Optimal Q seperti rumus dasar EOQ Economic Order Quantity untuk pemesanan dari supplier I Negara Thailand yaitu: unit 32.303 000 . 385 15 . 000 . 511 . 2 . 12 2 hC 2RS Q = = = Rp Keterangan : R = Jumlah permintaanperiode unit = 12 unit S = Biaya pemesanan = Rp. 2.511.000,-pemesanan h = Persentase biaya penyimpanan dari C = 15 = 0.15 C = Biaya per unit = Rp. 20.000,-unit Sedangkan harga Q Optimal Q untuk pemesanan dari supplier II Negara Taiwan yaitu: unit 31.320 000 . 385 15 . 500 . 360 . 2 . 12 2 hC 2RS Q = = = Rp Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Bab ini memuat perencanaan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah serta menganalisis hasil pengukuran dengan pendekatan metode reliability dan perhitungan persediaan dengan pendekatan metode supply chain.

6.1. Analisis Data Kerusakan Spare part

Berdasarkan penentuan komponen kritis dengan metode ABC dan analisis Pareto pada mesin Hammer Mill, komponen yang memiliki investasi biaya terbesar komponen kritis kelas A ada tiga komponen yaitu Beater PCD 80 mm 50x6x150 - Ø 17 mm, Beater PCD 80 mm 50x150x50 - Ø 17 mm dan Screen 695-1120-3D-Ø 6 mm dengan persentase total nilai penggunaan biaya mencapai 76,156. Pola distribusi kerusakan dipilih dengan melakukan pengujian terhadap distribusi normal, lognormal, eksponensial dan weibull. Pengujian pola distribusi dilakukan dengan menggunakan data selang waktu antar kerusakan tiap-tiap komponen. Pemilihan distribusi dilakukan berdasarkan nilai goodness of fit yang terbesar dengan menggunakan metode Least Square kuadrat terkecil secara manual dan dengan menggunakan software Minitab 14. Hasil perhitungan Universitas Sumatera Utara