Karena perusahaan menggunakan jumlah unit mesin yang sangat banyak pada penelitian ini dibatasi pada mesin Hammer Mill. Adapun alasan dipilihnya
mesin Hammer Mill karena mesin ini yang paling sering mengalami kerusakan, dan kerusakan mesin ini menyebabkan terjadinya penumpukan dalam aliran
proses produksi. Mesin ini memiliki peranan penting yaitu untuk melakukan proses penggilingan untuk semua bahan baku yang berukuran sedang dan kasar
sebelum masuk ke mesin mixer pencampuran. Pada mesin inilah selalu terjadi bottleneck akibat penumpukan bahan yang menunggu untuk digiling sebelum
proses pencampuran. Kerusakan mesin ini akan mengakibatkan proses produksi terhenti hingga proses perbaikan dilakukan.
1.2. Rumusan Masalah
. Perawatan yang dilaksanakan di PT. Gold Coin Indonesia masih bersifat
corrective dimana perawatan yang berjalan selama ini hanya mengganti komponen yang rusak setelah terjadi kerusakan. Hal ini terjadi pada mesin
Hammer Mill yang memiliki beberapa komponen kritis seperti Screen dan beater. Mesin ini merupakan mesin yang paling kritis, yang apabila terjadi kerusakan
mesin ini menyebabkan penumpukan dalam aliran proses produksi sehingga target produksi dan jadwal penyelesaian produk tidak terpenuhi.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengidentifikasi mesin yang paling kritis untuk menganalisis
keandalannya dalam menentukan jumlah persediaan optimal komponen mesin..
2. Penentuan nilai Mean Time To Failure MTTF sebagai basis informasi
untuk melakukan penggantian komponen berdasarkan data historis sebelum terjadinya kerusakankegagalan komponen.
3. Mendapatkan selang waktu penggantian mesin khususnya untuk
komponen kritis mesin Hammer Mill. 4.
Mendapatkan jumlah kebutuhan komponen untuk mendukung persediaan optimal komponen mesin Hammer Mill.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu : a.
Bagi Perusahaan Adapun manfaat penelitian ini bagi perusahaan yaitu :
1. Membantu perusahaan mendapatkan gambaran mengenai model perilaku
kerusakan yang dapat digunakan secara cepat dan tepat sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan perawatan terencana dan perbaikan mesin
produksi.
2. Memberikan gambaran bagi perusahaan tentang penyediaan spare part mesin.
b. Bagi Mahasiswa
Menambah pengalaman mahasiswa dalam menganalisis faktor-faktor dan masalah, mengidentifikasi serta mengaplikasikan ilmu-ilmu teknik industri dalam
permasalahan nyata yang terjadi perusahaan. c.
Bagi Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Menambah jumlah dan memperbaharui hasil karya mahasiswa yang dapat menjadi literatur dan referensi penelitian di departemen Teknik Industri
khususnya.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi