Manifestasi gejala rinitis alergi

17 kecenderungan 25-40 akan mengalami alergi pula. Namun jika kedua orang tuanya mengalami alergi maka makin meningkat pula risiko anaknya akan mengalami alergi pula, yaitu 50-70. 22,23

c. Polusi udara pajanan asap kendaraan

Iritan sistem pernapasan seperti Sulfur dioksida SO2, nitrogen oksida NOX dan partikel dari sisa pembakaran diesel menyebabkan meningkatnya kadar IgE dengan berbagai macam mekanisme inflamasi lokal pada saluran pernapasan, sehingga meningkatkan kontak jaringan terhadap alergen dan dapat menimbulan reaksi alergi. 24,25

d. Pajanan asap rokok

Asap rokok dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit alergi, tidak terkecuali rinitis alergi. Pajanan berupa asap rokok juga dapat menyebabkan bangkitan status asmatikus seseorang yang menderita asma. 24,26 Pada penelitian yang dilakukan menggunakan tikus, asap rokok yang dipajankan kepada tikus tersebut menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular yang terdapat dalam saluran pernapasan sehingga menyebabkan gejala yang sama, sedangkan efek tidak langsung dapat mempengaruhi respon inflamasi yang diperantarai leh IgE. 25

e. Pajanan asap dapur

Kerkhof dkk melaporkan dalam penelitiannya yang dikutip dari laporan penelitian Widodo bahwa asap dapur yang berasal dari kompor yang menggunakan bahan bakar minyak tanah dan gas untuk memasak dapat meingkatkan respon bronkus dan peningkatan kadar IgE total dalam darah. Bagi orang-orang yang telah memiliki atopi respon ini dapat menjadi lebih berat. 24,25 18

f. Memelihara kucing atau anjing

Seseorang yang memiliki hewan peliharaan berupa kucing atau anjing memiliki keterkaitan dengan kejadian rinitis alergi atau penyakit alergi lainnya. Alergen yang diperoleh dari hewan peliharaan ini dapat berupa aeroalergen yaitu dari hewan tersebut. 25

g. Kondisi sosial-ekonomi

Pada kota-kota metropolitan di negara maju dijumpai kejadian rinitis alergi lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang kondisi sosial-ekonominya rendah. Hal ini dikarenakan pada kota- kota metropolitan di negara maju dijumpai banyak kejadian obesitas, inaktifitas fisik, banyaknya konsumsi minuman berkarbonasi atau diet tak sehat. Selain dilihat dari gaya hidup yang tidak sehat yang telah disebutkan di atas, kerentanan terhadap stress dan kesehatan yang berhubungan dengan kejiwaan seperti ADHD dan gangguan kejiwaan lainnya sangat mempengaruhi peningkatan kejadian rinitis alergi pada anak-anak. Namun ada penelitian yang mengatakan bahwa negara dengan pendapatan rendah-menengah memiliki jumlah penderita lebih besar. 2,27

h. Indeks masa tubuh

Indeks massa tubuh diketahui dengan rumus: IMT : BB kg TB 2 m Klasifikasi Indeks massa tubuh untuk masyarakat Asia menurut The Steering Committee of Regional office for Western Pacific Region of WHO dan International Association for the Study of Obesity serta The International Obesity Task Force adalah seperti pada tabel 2.2. 28 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics pada tahun 2010, mereka mengemukakan bahwa keadaan overweight atau berat badan berlebih memiliki risiko terhadap penyakit alergi, baik asma atau rinitis alergi. Namun dalam