40
berpengaruh  terhadap  kejadian  rinitis  alergi  pada  anak  usia  13-14 tahun P0,05.
g. Berdasarkan    riwayat  memiliki  hewan  peliharaan  berupa
anjing atau kucing
Tabel  4.10
Distribusi  data  kejadian  rinitis  alergi  berdasarkan  riwayat  pernah memiliki anjing atau kucing dalam 12 bulan terakhir
Memiliki hewan perliharaan
Mengalami Rinitis alergi P Value
N Ya
Tidak 9
19 32,14
67,86 0,03
Total 28
100
Dari  tabel  di  atas  didapatkan  anak  yang  mengalami mengalami  rintis  alergi  dan  memiliki  kucing  selama  12  bulan
terakhir    9  orang,  sedangkan  anak  yang  mengalami  rinitis  alergi dan  tidak  memiliki  kucing  selama  12  bulan  terakhir  19  orang.
Setelah dilakukan uji statistik  chi square diperoleh bahwa riwayat memiliki  kucing  selama  12  bulan  terakhir  berpengaruh  terhadap
kejadian rinitis alergi pada anak usia 13-14 tahun P0,05.
h. Berdasarkan  riwayat  mengkonsumsi  parasetamol  dalam  12
bulan terakhir
Tabel  4.11 Distribusi  data  kejadian  rinitis  alergin  berdasarkan  riwayat  pernah
mengkonsumsi parasetamol dalam 12 bulan terakhir Konsumsi parasetamol
Mengalami Rinitis alergi P Value
N Ya
Tidak 13
15 46,43
53,57 0,78
Total 28
100
Dari  tabel  di  atas  didapatkan  anak  yang  mengalami mengalami  rintis  alergi  dan  memiliki  riwayat  mengkonsumsi
parasetamol ada 13 orang, sedangkan anak yang mengalami rinitis alergi  dan  tidak  pernah  mengkonsumsi  parasetamol  15  orang.
Setelah  dilakukan  uji  statistik  chi  square  bahwa  riwayat
41
mengkonsumsi  parasetamol  tidak  berpengaruh  terhadap  kejadian rinitis alergi pada anak usia 13-14 tahun P0,05
4.2 PEMBAHASAN
Prevalensi  kejadian  rinitis  alergi  telah  diteliti  oleh  banyak  pihak,  baik  di dunia  ataupun  di  berbagai  daerah  di  Indonesia.  Di  Dunia  pada  tahun  2008,
State of World Allergy memperkirakan bahwa 400 juta orang menderita rinitis alergi.  Sedangkan  untuk  wilayah  asia  pasifik  World  Allergy  memperkirakan
10-30 pendudukan menderita rinitis alergi. Baratawijaya  dkk melalui studi ISAAC  mendapatkan  hasil  26,71  anak  usia  13-14  tahun  di  Jakarta
menderita  rinitis  alergi.  Penelitian  ini  mendapatkan  hasil  bahwa  prevalensi kejadian  rintis  alergi  untuk  wilayah  Ciputat  Timur  adalah  25,20,  hal  ini
tidak  jauh  berbeda  hasilnya  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh Baratawijaya  untuk  wilayah  Jakarta.  Perbedaan  yang  tidak  cukup  jauh  ini
mungkin disebabkan karena letak geografis antara Jakarta dan Ciputat Timur yang  berdekatan  dan  tidak  jauh  berbeda.  Letak  geografis  yang  tidak  jauh
berbeda  ini  menyebabkan  kemiripan  iklim  dan  keadaan  lingkungan  antara Jakarta dan Ciputat Timur.
2,6
Hasil  penelitian  ini  juga  menunjukkan  bahwa    perbandingan  antara derajat  penderita  rinitis  alergi  ringan  dan  sedang-berat  adalah  25:3.  Namun,
Szilasi  dkk  di  Hungaria  mengatakan  dalam  penelitiannya  bahwa  jumlah penderita  rinitis  alergi  sedang-berat  lebih  banyak  dari  pada  rinitis  alergi
ringan.  Selain  faktor  demografi  yang  berbeda  antara  Indonesia,  khususnya Ciputat  Timur  dengan  negara  Eropa  yang  memiliki  4  musim,  karakteristik
sampel penelitian juga mempengaruhi hasil.
41
Jenis  kelamin  menjadi  salah  satu  faktor  risiko  dalam  berbagai  macam penyakit,  salah  satunya  rinitis  alergi.  Pada  penelitian  ini  didapatkan  hasil
bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan terhadap kejadian rinitis alergi. Dalam  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Harsono  dkk  di  departemen  pediatri
alergi  dan  imunologi  Rumah  Sakit  Cipto  Mangunkusumo  pada  tahun  1997- 2005, penderita rinitis alergi lebih banyak terjadi pada laki-laki. Namun yang
memberikan perbedaan yang signifikan hanya pada usia 6-12 tahun.
7,42