ETIKA PENELITIAN METODE PENELITIAN

35 Tabel 4.1 Pola distribusi reponden Variabel Frekuensi n Presentase Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 59 52 53,20 46,80 Asma Tidak pernah asma Pernah asma 94 17 84,70 15,30 EksimDermatitis atopi DA Tidak Pernah Eksim Pernah Eksim 91 20 82,00 18,00 Riwayat terpapar asap rokok Tidak Ya 23 88 20,00 80,00 Riwayat terpapar asap kendaraan bermotor Tidak Ya 94 17 84,70 15,30 Riwayat terpapar asap dapur Tidak Ya 6 105 5,40 94,60 Riwayat memiliki hewan peliharaan dalam 12 bulan terakhir anjing atau kucing Tidak Ya 90 21 81,10 18,90 Riwayat mengonsumsi parasetamol dalam 12 bulan terakhir Tidak pernah Ya 57 54 51,40 48,60 Dari tabel di atas dapat disimpukan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 59 orang 53,20. Sedangkan distribusi berdasarkan faktor risiko pernah mengalami asma dan eksim masing-masing berjumlah 17 orang 15,30 dan 20 orang 18. Untuk distribusi mengenai faktor risiko lingkungan, riwayat terpapar asap rokok dan terpapar asap dapur merupakan faktor risiko yang paling banyak dimiliki oleh siswa yaitu sebesar 88 orang 80 dan 36 105 orang 94,60. Untuk faktor risiko berupa riwayat terpapar asap kendaraan bermotor berjumlah 17 orang 15,30 dan riwayat mengkonsumsi parasetamol dalam 12 bulan terakhir sebanyak 54 orang 48,60. Untuk faktor risiko riwayat memelihara anjing atau kucing dalam 12 bulan terakhir diperoleh data bahwa tidak ada responden yang mememlihara anjing, sedangkan yang memelihara kucing sebanyak 21 orang 18,90. Tabel 4.2 Prevalensi rinitis alergi pada usia 13-14 tahun di Ciputat Timur tahun 2013 Variabel Frekuensi n Presentase Sedang mengalami rinitis alergi Tidak sedang mengalami rinitis alergi 28 83 25,20 74,80 Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner ISAAC didapatkan prevalensi kejadian rinitis alergi di Ciputat Timur pada anak usia 13-14 tahun pada tahun 2013 adalah sebesar 25,20. Responden yang mengalami rinitis alergi dikategorikan kedalam kelompok derajat ringan jika mengaku bahwa gejala gangguan hidung tersebut tidak atau sedikit berpengaruh terhadap aktifitas sehari-hari, sedangkan responden yang mengalami rinitis alergi yang mengaku bahwa gejala hidung akibat rinitis alergi tersebut sedang atau besar pengaruhnya terhadap aktifitas sehari-hari dikategorikan dalam kelompok derajat sedang- berat. Tabel 4.3 Distribusi rinitis alergi berdasarkan beratnya gejala Variabel Frekuensi n Presentase Ringan Sedang –Berat 25 3 89,29 10,71 Dari hasil tersebut didapatkan bahwa responden yang mengalami rinitis alergi derajat ringan lebih banyak daripada derajat sedang-berat dengan perbandingan 25:3.